Editor / Pewarta : Frans Kasumbala
SITARO (Gawai.co) – Pemerintah Kampung Biau di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) bangun ketahanan pangan lewat anggaran dana desa (Dandes)
Mengacu pada Peraturan Presiden nomor 104 tahun 2021 tentang rincian APBN tahun 2022, dimana Dandes ditentukan penggunaannya dalam program ketahanan pangan dan hewani sebesar 20 persen.
Aturan itu lantas menjadi peluang bagi salah satu desa di Kecamatan Siau timur selatan itu untuk membantu masyarakat.
Setidaknya, ada dua program ketahanan pangan yang termanfaatkan lewat dandes tahun 2022 lalu, yakni pengembangan tanaman hidroponik dan pembangunan jalan usaha tani.
Ditemui pekan lalu di Kantor desa setempat, Kapitalau (Julukan Kepala Desa) Kampung Biau Ray Kuemba mengajak ke salah satu lokasi tanaman hidroponik di Lindongan III.
“Total ada tiga lokasi dibagi tiap lindongan untuk pengembangan tanaman hidroponik di Kampung Biau,” katanya.
Untuk pengembangannya dikelola langsung Tim Penggerak PKK melalui organisasi turunan Dasa Wisma, dengan jenis sayuran selada, Kangkung dan Pakcoy.
“Ini sudah tujuh kali panen, sebagian di konsumsi warga dan lainnya dibawa ke rumah makan yang menjadi langganan tetap,” kata Ray, sambil ikut membantu ibu yang sedang panen sayur Pakcoy.
Ray mengatakan ide menanam lewat media tanam hidroponik berbekal kemampuannya dulu, karena itu kembali di seriusi dengan melaksanakan pelatihan dan pengadaan alat.
“Kita membuat pelatihan dan di fokuskan tiga lokasi dulu untuk pengembangannya,” katanya.
Sejauh ini kata dia, selain manfaatnya bisa ikut di konsumsi warga juga ada kelas belajar untuk warga yang mau menanam dengan cara ini (Hidroponik).
“Jadi tidak hanya dikonsumsi tapi ikut melatih warga, karena tidak perlu harus ada tanah. Dengan memanfaatkan pekarangan rumah sudah cukup, jadi masyarakat akan mandiri pangan dan mengurangi pengeluaran” terangnya.
Selain itu, Ia juga menunjuk pembangunan jalan usaha tani untuk warga.
“Panjangnya 135 meter dan lebar dua meter,” ucapnya sambil menunjuk ke jalan.
“Ini untuk membantu warga untuk ke kebun, sehingga memangkas jarak dengan berjalan kaki kini bisa di lalui kendaraan jadi akan lebih mudah,” tambah dia.
Kedepan, Ia berharap Kampung Biau bisa terus berkembang dan maju.
“Kami berupaya Biau bisa menjadi Green House, sehingga kampung ini akan mandiri secara pangan, serta diharapkan bisa membantu desa lainnya di Sitaro, kedepannya,” harapnya.
Diketahui untuk pembangunan Hidroponik dan Jalan usaha tani ini memanfaatkan alokasi dua puluh persen untuk ketahanan pangan sejumlah Rp. 125. 941.000 dari total anggaran Dana Desa yang diterima Kampung Biau tahun 2022 sebesar Rp. 629.705.000. (Frans)