Editor/Pewarta: Martsindy Rasuh
TONDANO (Gawai.co) – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unima Gelombang Pertama Tahun 2022 resmi bergulir. Ini dibuktikan dengan dilepasnya 1.762 mahasiwa/mahasiswi terjun mengabdi kepada masyarakat selama beberapa bulan kedepan, upacara pelepasan bertempat di halaman kantor pusat Unima, Jumat (25/2/2022).
Diketahui, seluruh peserta KKN akan disebarkan di 11 kabupaten/kota yang ada di Sulut, yakni; Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Timur, Kotamobagu, Manado, Bitung, Tomohon, Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, Minahasa Utara, Minahasa dan Sangihe.
Ketua LPPM Unima Dr. Raymond Rumampuk, M.Si., dalam sambutannya, menekankan bagi mahasiswa/mahasiswi peserta KKN untuk selalu menjaga kesehatan dan jangan sampai sakit.
“Jangan sampai anda sakit di lokasi KKN, jaga kesehatan hingga selesai mengabdi,” pesannya.
Kemudian, jaga nama baik lembaga di lokasi KKN. “Jaga nama baik kampus. Saya titipkan Unima di mana anda ditugaskan. Sampaikan atau sosialisasikan ke adik-adik calon mahasiswa dan masyarakat supaya mereka dapat menjadi bagian dari Kampus Biru ini,” ujar Rumampuk.
“Bagi yang mengikuti KKN Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) maka akan langsung dapat 20 Satuan Kredit Semester (SKS) kalau anda lulus dalam KKN,” sebutnya.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada rektor dan jajaran karena memberikan support guna suksesnya KKN Unima gelombang pertama di tahun 2022 ini.
“Terima kasih kepada ibu rektor dan semua pihak yang bekerjasama dalam menyukseskan persiapan KKN ini. Meski sibuk, ibu rektor masih menyempatkan diri secara simbolis melepas adik-adik mahasiswa,” ungkapnya.
Sementara itu, Rektor Unima Prof. Dr. Deitje Adolfien Katuuk, M.Pd., dalam sambutannya, menyampaikan bahwa para peserta KKN haruslah membangun karakter yang baik.
“Di lokasi KKN nanti, mahasiswa dan mahasiswi juga harus memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat, termasuk tentang kesetaraan gender,” kata rektor.
Dirinya juga mengapresiasi para peserta atas semangat yang ditunjukkan dalam mengikuti kegiatan KKN ini.
Lebih lanjut Prof Dei menjelaskan, terdapat dua proses dalam KKN, ada yang mengikuti KKN reguler dan KKN MBKM.
“Jadi yang ikut KKN MBKM harus buat laporan terupdate bukan hanya diam. Sedangkan yang non MBKM hanya dihitung 6 SKS,” ujar rektor.
“Boleh dipilih satu atau dua kegiatan dalam KKN MBKM nanti, baik dalam bentuk riset, pembelajaran dan kegiatan kemanusiaan untuk dilaporkan agar dikonversi jadi 20 SKS,” imbuhnya.
Prof Dei berharap, para mahasiswa dan mahasiswi yang mengikuti KKN mampu menjadi agent of change atau agen perubahan dan panutan dalam berprilaku, menjaga integritas dan kinerja yang tinggi sehingga status mahasiswa bisa dihormati karena kinerja yang ditampilkan.
“Jadilah motivator di lokasi KKN dan inspirasi, supaya setelah kembali kalian akan tetap dikenang, karena harus ada yang ditinggalkan di masyarakat,” tandasnya.
Berikut daftar jumlah peserta mahasiswa dan mahasiswi KKN Unima Gelombang Pertama Tahun 2022, dari ketujuh fakultas yakni Fakultas Ilmu Pendidikan sebanyak 422 mahasiswa, Fakultas Ilmu Sosial 67, Fakultas Ilmu Keolahragaan 217, Fakultas Teknik 212, Fakultas MIPA 237, Fakultas Ekonomi 459, Fakultas Bahasa dan Seni 148. Total keseluruhan mahasiswa Unima yang ikut KKN adalah 1.762 orang.
Perlu diketahui, 1.762 peserta KKN tersebut terdiri dari 657 orang yang mengikuti KKN MBKM, dan 1.105 yang ikuti KKN reguler. (mrt)