Editor / Pewarta : Frans Kasumbala
SITARO (Gawai.co) – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) berpotensi kembali mengevakuasi warga sebagai bentuk antisipasi luncuran lava gunung api karangetang.
Hal ini disampaikan Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sitaro Joickson Sagune, saat ditemui di ruang kerja, Kamis ( 16/02/2023).
“Kita cikal bakal mengevakuasi warga di dusun Bolo Kelurahan Tarorane, untuk tempat akan disiapkan di museum ulu siau” katanya.
Meskipun luncuran lava belum bertambah, namun pemerintah tetap akan mengambil langkah antisipasi dan pendekatan kepada warga untuk mau di evakuasi sementara.
“Kami terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang terkait situasi ini dan titik yang berpotensi, sehingga setiap warga yang di evakuasi memliki kemungkinan terbesar dan itu kita antisipasi,” terangnya.
Terkait dengan kebutuhan warga nantinya di lokasi pengungsuan, eks Kepala dinas Pekerjaan Umum Sitaro ini menjamin pasti terpenuhi.
“Untuk makanan, tempat tidur, alat mandi, serta kebutuhan anak anak maupun ibu hamil tersedia, teman teman dari Dinas Sosial juga sudah membuka dapur umum,” ucap Sagune.
“Kami juga menerima berbagai bantuan dari pihak lain yang membantu, sehingga kebutuhan warga di pengungsian dipastikan aman,” sebutnya.
Sesuai data dari BPBD Sitaro saat ini total ada 71 jiwa dari 28 kepala keluarga di Kelurahan Bebali yang telah di evakuasi ke museum ulu siau sejak rabu (15/02/2023) lalu.
Sementara untuk status gunung api karangetang masih di level tiga atau siaga, serta warga dilarang beraktifiyas di radius 2,5 kali puncak kawah utama dan 3,5 pada sektor selatan dan tenggara. (Frans)