Editor / Pewarta : Frans Kasumbala
SITARO (Gawai.co) – Kunjungan kerja pertama, Penjabat (Pj) Bupati Sitaro Joi E.B. Oroh ke Bandar Udara Taman Bung Karno Siau, Selasa (2/10/2023) hadirkan harapan baru.
Setidaknya, ini yang disampaikan Jeremy Lahope, warga di Kecamatan Siau Timur ditemui di rumah kediamannya.
Menurut Jeremy, pembangunan bandara yang sudah selesai sejak 2021 lalu ini, belum juga beroperasi, padahal sejumlah fasilitas pendukung sudah di bangun.
“Jangankan diresmikan, beroperasi tidak, belum ada pesawat,” kata Jeremy.
Karena itu ia menaruh harap, kehadiran Pj Bupati Sitaro Joi E.B. Oroh dengan kepercayaan negara dilantik langsung Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey memiliki harapan baru.
“Kami menantang Pj Bupati Sitaro, meskipun tidak lama di Sitaro mana tau bisa melakukan sesuatu yang besar,” kata dia lagi.
Hal senada, di ungkapkan Maria Ester warga di Kecamatan Siau Barat Utara. Menurut pekerja di sektor swasta ini, seharusnya bandara sudah bisa membantu mendongkrak kemajuan roda ekonomi di Sitaro.
“Jika masalahnya karena tiket mahal, bagaimana dengan subsidi pemerintah, jika tidak di subsidi atau seperti apa pengaturannya, yah akan sulit untuk maskapai,” tambahnya.
“Intinya dari sisi maskapai harus diperhatikan juga, kalau ingin pesawat terbang,” simpulnya.
Usai meninjau fasilitas seperti terminal penumpang, runway dan sejumlah fasilitas di Bandara Taman Bung Karno Siau, Pj Bupati Sitaro Joi E.B.Oroh menjelaskan hasil temuannya.
Menurut Oroh, setelah melihat langsung kondisi bandara ternyata semua sudah dibangun untuk menunjang operasional bandara.
Ia kemudian menjelaskan manfaat dari bandara, pembangunan ini akan sangat membantu pemerintah dan masyarakat di Sitaro, khususnya dari sisi ekonomi.
“Jika beroperasi maka ekonomi kita pasti berkembang,” urainya.
“Kunjungan ke Sitaro meningkat, Pariwisata akan terdampak positif, transportasi jadi beragam, ketika cuaca buruk, ini (pesawat) akan menjadi pilihan yang paling mungkin,” jelasnya.
Oroh kepada media memastikan, akan berupaya untuk bekerjasama dengan semua pihak untuk mengupayakan mega proyek yang dibangun ini segera beroperasi.
“Itu harapan kita semua, karena itu ijinkan kami mencoba, dan semoga akan ada kabar baik,” ucap Oroh.
Meski begitu, ini bukannya tidak ada upaya sebelumnya. Dwi Ariyanto Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara Naha dan Siau mengungkapkan, sudah dilakukan komunikasi dengan sejumlah maskapai sebelumnya bersama Bupati Evangelian Sasingen kala itu.
“Kami waktu itu sudah berkomunikasi dengan Wings Air, Susi Air dan Limo Air bersama Ibu (Bupati Evangelian Sasingen),” kata Dwi.
Masalahnya kata Dwi, belum ada kesepakatan kerjasama disebabkan harga yang ditawarkan maskapai belum kompetitif untuk masyarakat.
“Sehingga wakti itu harapan ibu bupati (Evangelian Sasingen) harga tiket lebih ringan dan jumlah kursi dikurangi,” ungkapanya.
Namun Dwi memastikan komunikasi itu masih berlangsung hingga saat ini, ia juga menyinggung terkait dengan di akhir tahun nanti di upayakan sudah ada penerbangan.
“Apabila di akhir tahun ini ada penerbangan maka dengan harga kompetiti,” jelas Dwi, sambil berharap ada jadwal terkait dari sekertarian negara untuk pengresmian bandara di Siau ini. (Frans)