Editor / Pewarta : Frans Kasumbala
SITARO (Gawai.co) – Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando datang langsung ke Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) untuk meresmikan Gedung perpustakaan daerah, berada di komplek kantor bupati di Kelurahan Ondong. Kamis (11/5/2023) pagi.
Saat meresmikan gedung senilai sepuluh miliar rupiah itu, Syarif ikut memuji pembangunan yang sangat megah.
“Luar biasa fantastis, luar biasa bagus kualitasnya dapat tiga lantai, meskipun anggarannya cuman sepuluh miliar, itupun tidak terkontrak semuanya,” kata Syarif.
Syarif ikut menegaskan, saat meresmikan sebuah gedung atau aset lainnya Ia selalu berhati hati dan dipastikan aman setelah melalui proses audit terlebih dahulu.
“Dipastikan hasil audit BPK dan kejaksaan aman, karena kami tidak berani meresmikan sebelum di audit,” ungkapnya
Syarif mengungkapkan pada prinsipnya Perpusnas Republik Indonesia (RI) akan selalu membantu pemerintah daerah, sepanjang pemimpinnya bupati atau walikota serius dan memiliki komitmen.
Perpusnas saat ini kata dia, merupakan salah satu Lembaga non kementrian dengan penyalur DAK fisik Perpustakaan dan Kementrian Pendidikan nomor satu daya serapnya, di seluruh Indonesia. Tidak ada yang gagal.
”Itu sudah menjadi ketentuan, kalau bupatinya datang akan diterima langsung dan mersepon semua persyaratan yang akan diminta dari Bappenas dan Kemenkeu,” ujarnya.
“Dan Sudah pasti jadi,” tekan dia.
Ditemui di waktu yang sama, Bupati Kepulauan Sitaro Evangelian Sasingen tak mampu membendung kebanggannya dengan kunjungan langsung Kepala Perpusnas RI tepat mendekati akhir masa jabatan.
Menurut Sasingen, apa yang disampaikan dan dipersentasikan Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando itu mengubah cara berpikir tentang Peprustakaan.
“Jadi, Perpustakaan jangan ada dibenak kita hanya datang untuk membaca, tapi ada isi yang menjadi daya tarik,” ungkapnya
Dengan ini, Kata Sasingen sangat bangga karena di akhir masa jabatan gedung perpustakaan ini bisa di resmikan dan diharapkan bermanfaat bagi seluruh masyarakat di Sitaro.
”Ini bisa membuka mata masyarakat dan menjadi prestasi di akhir masa jabatan saya,” tutur Sasingen. (Frans)
