Editor / Pewarta : Frans Kasumbala
SITARO (Gawai.co) – Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Pengurus Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) fasilitasi 15 atlit asal Sitaro bertanding, pada lomba yang dilaksanakan Kawanua Climbing di Kota Manado.
Sesuai jadwal lomba ini akan dilaksanakan selama tiga hari, yakni 1 – 3 Juni 2023 bertempat di Godbless Park di Jl Piere Tendean Boulevard Manado.
Ketua Umum FPTI Sitaro James Tamo menyampaikan sangat bangga dan senang dengan antusias atlit dan pelatih.
Tamo juga mengapresiasi pelaksanaan Kawanua Climbing yang menggelar lomba dengan fokus pada generasi yang sangat muda,peserta di usia 8 – 19 tahun.
“Lombanya di khususkan untuk anak, ini sebuah langkah positif untuk menumbuhkan panjat tebing dari usia dini, kami juga sebenarnya tak menyangka ada atlit dari Sitaro yang mau bertanding,” kata Tamo.
Padahal kata dia, Panjat tebing merupakan cabang olahraga yang baru di Sitaro, tapi ternyata dengan cepat menarik minat warga.
“Ternyata olaharga ini dengan cepat dicintai anak-anak,” ungkap dia.
Ia juga berterimakasih kepada pelatih dan orang tua yang senantiasa mendukung anak – anak untuk mengembangkan kemampuannya, lewat olahraga panjat tebing.
“Kami dibantu teman teman pelatih yang tak kenal lelah membimbing para atlit, serta Orang tua sangat luar biasa perannya, tentu tanpa seijin mereka (orang tua) maka ini tidak terjadi,” beber dia.
Sementara itu, Sekertaris umum FPTI Sitaro Christian Harvey Tahulending ikut menjelaskan untuk rombongan yang berangkat yakni 15 atlit, 2 pelatih, 1 manager dan 2 official serta di dampingi pengurus.
Menurut Christian ada tiga kategori yakni Speed Kids U.8 – U.11 (Putra Putri), Lead U.12 – U.15 (Putra Putri) dan Lead U.16 – U.19 (Putra Putri).
“Kita akan ikut semua kategori di lomba Kawanua Climbing,” ungkap Tahulending.
“Semua atlit ini merupakan siswa dari Karangetang Climbing School,” tambahnya
Sambung Christian rencananya rombongan akan berangkat Rabu dinihari (31/5/2023) menggunakan Kapal KM Lohoraung. FPTI juga kata dia berterimakasih kepada KONI Sitaro yang terus mendukung Olahraga panjat tebing berkembang.
“Akomodasi ini dibantu KONI Sitaro, Ibu Bupati Evangelian Sasingen Selaku Ketua umum melalui Ketua Harian Herry Bogar dan Bendahara KONI Jerry Manuahe selaku Dirut PD Pelayaran,” katanya.
Gawai.co juga mencoba mewawancarai salah salah satu orang tua yang berhasil dihubungi Lineke Tatuil, ibu dari atlit Syalom Pesik (11) dan Leon Pesik (14) tidak dapat menyembunyikan kebanggannya.
Tatuil ikut berharap pengalaman pertama bagi kedua buah hatinya bertanding di luar Sitaro akan menjadi pengalaman dan bekal untuk masa depan di cabang olahraga Panjat Tebing.
“Sebagai orang tua pasti senang bangga dan juga khawatir, tapi dengan semangat mereka (syalom dan Leon) kami sebagai orang tua tentu berdoa supaya mereka di kuatkan, dan tampil maksimal,” kata Tatuil.
Bagi dia, menang dan kalah itu hal biasa, karena itu diharapkan semua atlit bertanding tanpa beban.
“Bagi kami menang atau kalah tinggal bonus tapi ketika anak anak berani tampil, mereka sudah menjadi Juara dan selalu menjadi kebanggaan kami orang tua,” ucap dia. (Frans)