Editor / Pewarta : Frans Kasumbala
SITARO (Gawai.co) – Dua atlit panjat tebing dari Federasi Panjat Tebing Indonesia Pengurus Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) ikut seleksi Pelatihan daerah (Pelatda) untuk Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2023 yang di selengarakan Komite Olahraga Naisonal Indonesia (KONI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) selama dua hari.
Wahyudiansyah dan Geraldo Paninggiran dua atlit dari Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Pengurus Kabupaten Kepulaun Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) di undang mengikuti Pra PON XXI 2023 di Manado.
Pemberitahuan tiba melalui surat undangan dari FPTI Provinsi Sulut bernomor 001/Sek/Prov.SULUT/ II/ 2023 dengan perihal biasa dan tertuju pada Pengurus FPTI di Kabupaten dan Kota se Sulut.
“Isi surat tersebut menyampaikan dalam persiapan Pra PON XXI 2023, sesuai dengan hasil koordinasi bersama KONI Sulut dan sejumlah cabor pada 7-10 Februari, maka atlit yang mengikuti pelatihan daerah akan di seleksi,” ungkap James Tamo, Ketua Umum FPTI Sitaro.
Nantinya, kata Tamo seleksi akan meliputi dua tahapan yakni tes fisik dan tes kesehatan dari KONI Sulut selama dua hari yakni 24 – 25 Februari 2023, dengan lokasi KONI Sulut di Sario, mulai pukul 08.00 wita pagi.
“Tes ini bertujuan untuk memastikan kelayakan atlit dalam mengikuti rangkaian pelatihan daerah,” jelasnya.
Tamo juga menjelaskan untuk Sitaro kedua atlit telah berangkat ke Kota Manado untuk mengikuti seleksi. Dengan kesiapan kedua atlit Tamo berharap keduanya bisa berkarir lebih tinggi lagi dan mengharumkan nama daerah.
“Sampai saat ini kami memang patungan untuk membayar keberngkatan ada teman teman yang bersedia memberikan biaya lebih, namun kami berharap mereka akan lolos karena dari fisik dan mental seharusnya adik adik ini bisa ke PON,” harap Tamo.
Wahyudiansyah merupakan atlit asal Sitaro yang mengharumkan nama daerah dengan menyabet medali emas dalam gelaran Poprov 2022 di Bolaanb Mongondow lalu untuk katgeori Boulder Putra.
Sedangkan Geraldo Paninggiran, atlit yang masi duduk di bangku sekolah telah banyak mengikuti kejuaraan, sehingga dengan usia muda kemampuannya justru di akui banyak pihak. (Frans)