Editor : Jazzy Worotikan
Peliput : Martsindy Rasuh
Melonguane (Gawai.co)– Bupati Kepulauan Talaud Elly Engelbert Lasut (E2L) yang didampingi Dandim 1312/Talaud Letkol Inf Agus Ariyanto menghadiri Deklarasi Sekolah Ramah Anak di SMP Negeri 1 Lirung, belum lama ini.
Giat tersebut juga dihadiri Anggota DPRD Provinsi Sherly Tjanggulung, Pejabat Tinggi Pratama lingkup Pemkab Talaud, Tokoh Agama, Tokoh Adat dan Para Orangtua Murid.
Bupati E2L mengatakan, jika Guru ramah maka anak-anak didik tidak akan segan untuk datang menyampaikan persoalan-persoalan dalam hidupnya. Baik persolan dalam rumah maupun dengan teman-temannya. “Itulah salah satu tujuan konsep dibangunnya Sekolah Ramah Anak. Yang dilakukan oleh pihak SMP Negri 1 Lirung untuk mengingatkan dalam sistem pendidikan itu. Berhubung begitu banyak masalah tentang perlindungan anak yang terjadi di Sulut baik kekerasan maupun bulling,” kata E2L.
Lanjutnya, dalam mendeklarasikan SMP Negeri 1 Lirung sebagai Sekolah Ramah anak. Guru dan lingkungn ramah anak, para anak ramah satu dengan yang lain. Komunikasi terbangun sehingga dapat menyelesaikan banyak persoalan dalam keluarga.
”Jadi anak-anak mampu bergembira, sukacita untuk kemudian menjalani kehidupannya sampai dia di usia dewasa,” ungkapnya.
Giat ini mendorong pemerintah Kabupaten kepulauan Talaud mendukung penuh upaya dari SMP Negri 1 Lirung menjadi SMP Ramah Anak dan menjadi pelopor di Bumi Porodisa.
Terpisah, Kapolres Kepulauan Talaud yang diwakili oleh Kapolsek Lirung AKP Ferry F Padama mengatakan, merasa senang dan bangga dengan adanya Deklarasi Sekolah Ramah Anak yang berarti tidak adanya kekerasan di dalam sekolah, sehingga anak-anak merasa nyaman dan terlindungi saat berada di sekolah
”Dengan di deklarasikan Sekolah Ramah Anak tersebut, ikut membantu tugas Kepolisian dalam mewujudkan kamtibmas khususnya di lingkungan sekolah,” tukas Kapolsek. (mrt)
