Editor / Pewarta : Frans Kasumbala
SITARO (Gawai.co) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) serahkan bantuan alat tidur bagi warga di Dusun Bolo, Kelurahan Tarorane. Rabu (28/06/2023) pagi.
Penyerahan bantuan bagi warga di Dusun Bolo, Kelurahan Tarorane di Kecamatan Siau timur ikut didampingi Pemerintah Kelurahan setempat, bertempat di depan Pastori Jemaat GMIST Bukit Zaitun Tampungan.
Bantuan ini diserahkan kepada sembilan Kepala keluarga yang masuk zona bahaya guguran lava Gunung api karangetang melalui kali kahetang.
Menurut Kepala BPBD Sitaro Joickson Sagune bantuan alat tidur tikar dan selimut diberikan kepada warga untuk memenuhi kebutuhan saat mengevakuasi sementara ke tempat lebih aman.
“Diharapkan saat mengevakuasi sementara warga tidak lagi kesulitan dengan alat tidur,” kata Sagune.
Meski demikian, Sagune juga meminta supaya warga membantu pemerintah untuk di evakuasi ketika situasi semakin memburuk karena anncaman guguran lava.
“Sekarang kan masih tinggal atau menumpang di rumah keluarga,” lanjutnya
“Jika situasinya tidak memungkinkan maka harus dipindahkan ke tempat lebih aman lagi dan bisa dipantau Setiap saat,” tegasnya.
Sagune menyampaikan beberapa keluarga ini sudah memiliki tempat di rumah relokasi yang berada di Kelurahan Akesembeka.
“Sudah selesai dibangun sejak lama, tapi tidak ditinggali, dan kita mau berupaya untuk dibawa tinggal di rumah itu,” kata Sagune.
Eks Kepala Dinas Pekerjaan Umum ini juga memastikan Pemerintah daerah akan terus memantau dan memenuhi kebutuhan warga terdampak.
“Tidak hanya itu, pasti akan ada bantuan lagi untuk membantu masyarakat terdampak,” janji Sagune.
Sementara itu, Patris Manderos Lurah Tarorane menyampaikan terimakasih atas bantuan kepada warga di lingkungan IV (Dusun Bolo).
Manderos berharap bantuan ini bisa dimanfaatkan sebaik baiknya masyarakat.
“Semoga bantuan ini bisa sangat berguna bagi semua warga dan dirawat dengan baik,” jelas dia.
Dusun Bolo merupakan salah satu kawasan yang masuk daerah rawan guguran lava gunung api karangetang yang saat ini, arah luncurannya dominan ke kali kahetang dengan Jarak luncur mencapai 1750 Meter. (Frans)