Pewarta : Rendi Pontoh
Editor : Mart Rasuh
Bolmut, (Gawai.co) — Sempat dinyatakan hilang anak berusia 10 Tahun di pantai Desa Tote, disebabkan terserat ombak air laut. Akhirnya, korban bisa ditemukan lagi, tapi sudah tak bernyawa.
Korban ditemukan oleh salah satu nelayan sekira Pukul 23:30 Wita, di sekitar lokasi hilangnya bocah tersebut.
Kronologisnya, saat itu korban dan adiknya bersama dua rekan mereka pergi ke pantai guna mencari Kerang dipinggiran pantai Desa Tote, sekira Pukul 12:30 Wita, pada Rabu (13/3/2024) kemarin.
Seiring berjalannya waktu, sampai pada Pukul 04:30 Wita bukan kerang yang didapat, tapi bocah 10 Tahun ini terseret arus air.
Dalam kejadian itu, kedua teman bersama adiknya selamat. Namun, korban sudah tersereret arus sehingga mereka tak bisa berbuat apa-apa.
Tak lama berselang, mereka bertiga balik ke desanya, tapi diperjalanan bertemu dengan orang tua korban.
Menurut pengakuan Adris Patingki, yang tak lain adalah orang tua korban. Saat bertemu anaknya yang satu, langsung menanyakan dimana kakanya. Tapi tak ada jawaban keluar dari mulut anak itu. Bahkan, hampir sama dengan keduan temannya sehingga terlihat kompak tidak bersuara.
“Disitu, firasat tak bagus saya timbul, menduga kalau terjadi sesuatu pada anaknya yang tua itu. Kemudian dengan tegas menanyakan sekali lagi kepada mereka bertiga, khusus pada adik korban dan langsung menyampaikan kalau kakaknya sudah hanyut terbawa ombak,” tutur Adris.
Mendapat laporan yang tidak baik itu, sontak sebagai orang tua kaget, dan langsung pergi kelokasi tempat hilang anaknya bersama-sama warga setempat. Namun, pencarian anaknya dari sore hingga hingga malam hari, tidak membuahkan hasil.
Nanti, pada Pukul 23:30 Wita salah satu nelayan, yakni Aldi Berahima yang hendak memancing ikan di sekitar lokasi hilangnya anak 10 Tahun itu, tanpa sengaja dengan penerangan lampu hand phone nya, dia bisa melihat ada sosok manusia yang tersangkut di akar pohon bakau.
Dengan bekal pelaut, dirinya langsung turun ke laut dan mengangkat korban. Ternyata korban adalah anak kecil, ditambah lagi bocah itu sudah tak bernyawa. kemudian dia membawa ke kampung Tote, dimana keluarga korban berada.
Kejadian yang menghebohkan warga di Desa Tote ini, dibenarkan Kepala Desa atau Sangadi Kartolo Nani, bahkan menurutnya desa-desa tetangga juga sempat heboh.
“Saai itu, saya bersama warga Desa Tote terus melakukan pencarian terhadap bocah yang terseret arus air laut, tapi belum juga berhasil. Nanti, pada Pukul 23:30 malam, baru bisa ditemukan,”tandasnya. (rp)