Pewarta : Rendi Pontoh
Editor : Martsindy Rasuh
BOLMUT (Gawai.co) – Proyek penanganan long segmen ruas jalan Kuala-Taman Keidupa yang menjadi salah satu prioritas pembangunan di wilayah Bolmut, kini memicu keresahan.
Pasalnya, hingga hari ini proyek yang dikerjakan oleh CV. Gama Cipta, baru mencapai 13 persen. Jauh dari target yang diharapkan.
Situasi ini, membuat geram Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Rudini Masuara.
Dengan kondisi jalan yang sangat vital bagi akses masyarakat setempat, dinilai lambannya pengerjaan proyek tersebut sehingga menimbulkan kekhawatiran besar akan dampak yang ditimbulkan. Sebab, pengaspalan setengah-setengah dapat berujung pada risiko kecelakaan, dan terhambatnya mobilitas warga.
“Progres proyek ini, sangat memprihatinkan, karena pengerjaan CV. Gama Cipta baru mencapai sekitar 5 persen dari total pengerjaannya. Padahal kami sudah memanggil mereka kemarin, melalui Show Cause Meeting (SCM) untuk meminta penjelasan,” ujar Rudini saat bersua dengan media ini. Kamis, (5/9/2024) tadi.
Kemarahan Masuata bukan tanpa alasan. Ia mengingatkan bahwa proyek ini, termasuk dalam daftar prioritas pemerintah daerah, dan berada ditengah ibukota Kabupaten yang seharusnya dikerjakan dengan serius.
Jika dalam waktu dua minggu ke depan tidak ada perubahan, Masuara tak segan-segan memutuskan kontrak dengan CV. Gama Cipta itu.
“Saya masih memberikan toleransi waktu dua minggu untuk menyelesaikan pekerjaan ini. Jika sampai batas waktu yang ditentukan belum juga ada perubahan, kontrak akan diputus,” tegasnya lagi.
Ketegangan semakin meningkat karena proyek ini, merupakan salah satu pekerjaan strategis yang dijanjikan oleh pemerintah daerah demi kepentingan masyarakat luas.
Kini, perhatian tertuju pada CV. Gama Cipta, apakah perusahaan tersebut mampu menyelesaikan proyek ini tepat waktu atau harus berhadapan dengan konsekuensi hukum. (rp)
