Pewarta : Rendi Pontoh
Editor : Martsindy Rasuh
BILMUT (Gawai.co) – Asrama Mahasiswa Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) di Jalan Tanjung Manimbaya, Tatura Utara, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, kini telah rampung 100 persen.
Proyek asrama tersebut di mulai pada 19 April 2024, dan selesai dikerjakan 23 Oktober 2024 kemarin. Perlu diketahui juga bangunan sempat mengalami kerusakan parah akibat gempa Liquifaksi pada 2018 silam sehingga tidak layak huni.
Bangunan asrama tersebut berkat inisiatif dan kerja nyata dari Dr. Sirajudin Lasena, yang sempat menjadi Penjabat Bupati Bolmut kala itu.
Berkat tangan dingin beliau sehingga pembangunan asrama dapat digunakan. Gunanya untuk mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang berdaya saing demi kemajuan Bolmut di masa depan.
Pembangunan gedung asrama ini di danai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, dengan alokasi anggaran mencapai Rp 2,7 miliar.
Asrama mahasiswa ini dibangun dengan konstruksi dua lantai dan dilengkapi 14 kamar untuk menampung para mahasiswa asal Bolmut yang menimba ilmu di Palu. Bahkan, setiap kamar mampu menampung hingga empat mahasiswa, dengan total kapasitas 48 mahasiswa.
Fasilitas asrama juga dilengkapi dengan galeri khusus untuk promosi produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Bolmut. Ini sebagai bentuk dukungan bagi pengembangan ekonomi daerah. Selain itu, terdapat juga guest house yang disediakan untuk warga Bolmut yang berkunjung ke Kota Palu.
Proyek pembangunan asrama ini dimulai dengan peletakan batu pertama oleh Dr. Sirajudin Lasena, didampingi jajaran pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmut yang hadir ke Kota Palu.
Dengan rampungnya pembangunan asrama tersebut, mahasiswa Bolmut yang menempuh pendidikan di Palu dapat menempati fasilitas yang layak dan nyaman, serta mendukung mereka dalam mencapai prestasi akademik yang lebih tinggi.
Asrama ini diharapkan tidak hanya menjadi tempat tinggal, juga menjadi wadah pembinaan bagi mahasiswa Bolmut dalam mengembangkan potensi diri, sekaligus sebagai pusat kolaborasi dan inovasi untuk berkontribusi pada pembangunan daerah di masa depan. (rp)