Pewarta : Rendi Pontoh
Editor : Martsindy Rasuh
BOLMUT (Gawai.co) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) menggelar rapat aksi pengukuran dan publikasi stunting tahun 2024, yang dibuka secara resmi oleh Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Dr. H. Abd Nazarudin Maloho, mewakili Penjabat Bupati Darwin Muksin.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Bolmut, dan dihadiri pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), semua kepala Puskesmas dan seluruh camat serta Satgas Stunting, Kamis (5/12/2024).
Dalam sambutannya, Pj. Sekda Nazarudin menekankan pentingnya pencegahan stunting yang dilakukan melalui dua pendekatan utama, yakni intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif, dengan tujuan untuk memperkuat upaya penanggulangan stunting di daerah ini.
“Intervensi gizi spesifik mencakup kecukupan asupan gizi, pemberian makanan yang tepat, perawatan, pola asuh yang baik, serta pengobatan terhadap infeksi penyakit. Sedangkan intervensi gizi sensitif berfokus pada peningkatan akses pangan bergizi, kesadaran dan komitmen masyarakat, serta perbaikan kualitas pelayanan kesehatan dan sanitasi,” ungkapnya.
Penurunan stunting, kata Nazarudin, memerlukan peran aktif dari semua pihak, terutama perangkat daerah yang harus bersinergi secara terkoordinasi, terpadu, dan bersama-sama, khususnya di desa-desa lokus yang menjadi fokus utama program ini. Dalam hal ini, peran koordinasi lintas sektor menjadi kunci dalam mengatasi permasalahan stunting di Kabupaten Bolmut.
“Untuk itu, koordinasi antara pemerintah daerah, sektor kesehatan, pendidikan, dan perangkat desa harus diperkuat. Semua pihak harus berkomitmen untuk memastikan bahwa intervensi yang dilakukan tepat sasaran dan memberikan dampak yang signifikan dalam menurunkan angka stunting di daerah kita,” tegasnya.
Lebih lanjut Sekda Nazarudin, mengingatkan agar seluruh pihak yang terlibat dalam program penurunan stunting ini melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan sungguh-sungguh dan penuh komitmen.
“Pemerintah daerah harus memastikan program-program penurunan stunting ini direncanakan, dianggarkan, dan dijalankan secara efektif untuk mewujudkan harapan masyarakat,” tandasnya. (rp)