Editor/Pewarta: Indra S. S. Ketangrejo
BOLMONG (Gawai.co) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) gelar Penyuluhan Produk Hukum Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) serta Bupati dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Tahun 2024.
Kegiatan yang berlangsung di TCW Bintang Café, Mongkonai Barat, Sabtu, 23 November 2024 ini mengusung tema “Praktek Jurnalistik Berbasis Kerangka Hukum dan Sistem Keadilan Pemilu untuk Pilkada yang Bebas, Jujur, Adil, dan Damai.”
Acara ini dihadiri oleh berbagai stakeholder penting, termasuk perwakilan dari Kepolisian, Kejaksaan, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Bolaang Mongondow.
Penyuluhan ini digagas oleh Komisioner Devisi Bagian Hukum KPU Bolmong, Yohanes D. Tumengkol, dengan tujuan memberikan pemahaman kepada para peserta terkait kerangka hukum pemilu dan pentingnya menjaga integritas Pilkada.
Kasat Reskrim Polres Bolmong IPTU Stevanus Mendu, menekankan pentingnya penyuluhan ini dalam memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang benar terkait penyelenggaraan Pilkada. “Kegiatan seperti ini sangat penting untuk mengedukasi masyarakat agar kita semua dapat mewujudkan Pilkada yang jujur, adil, dan damai,” jelasnya.
Senada juga diungkapkan oleh Kepala Badan Kesbangpol Bolaang Mongondow, Chrish Kamasaan. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah sepenuhnya mendukung pelaksanaan Pilkada yang kondusif. “Kami siap bersinergi dengan KPU dan pihak-pihak terkait untuk memastikan Pilkada di Kabupaten Bolaang Mongondow berlangsung aman dan damai,” ujarnya.
Dengan menggandeng media dan insan pers, KPU berharap penyuluhan ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya pemilu yang transparan dan sesuai hukum. Kegiatan ini juga menjadi wadah untuk memperkuat kolaborasi antara KPU dan para pemangku kepentingan dalam menjaga keadilan pemilu.
Acara yang berlangsung pada Sabtu ini diharapkan menjadi langkah awal yang strategis dalam mempersiapkan Pilkada 2024 di Bolmong. Semua pihak sepakat bahwa edukasi, sinergi, dan kerja sama adalah kunci utama untuk menciptakan pemilu yang sukses dan berintegritas. (Ind)