BOLMONG (Gawai.co)- Koordinator generasi muda SK-ADT Sulawesi Utara (Sulut), Feramitha Tiffani Mokodompit meluruskan pernyataan calon Gubernur Sulut Steven Kandouw yang coba dipelintir di sejumlah media usai debat perdana yang digelar KPU Sulut beberapa waktu lalu.
Salah satu pernyataan yang coba dipelintir mengatasnamakan Steven Kandouw yaitu soal Steven menegaskan bahwa pengembangan kawasan Bolmong Raya (BMR) bukan menjadi prioritas dalam pembangunan daerah, terutama dari segi pariwisata.
Menurut Feramitha, apa yang disampaikan Pak Steven saat diwawancarai usai debat pertama lalu, maknanya bukan seperti apa yang diberitakan bahwa pengembangan Bolmong Raya bukan menjadi prioritas Pak Steven dan Pak Denny.
Feramitha lantas menjelaskan bahwa Pak Steven kala itu hanya menjawab terkait konteks pertanyaan yang diajukan dari penanya persoalan bidang pariwisata. Dimana, penanya mengambil contoh Kabupaten Bolsel yang harus menggandeng Provinsi Gorontalo untuk mempromosikan pariwisatanya, yang seolah-olah menyebut BMR di anak tirikan.
Menjawab hal itu kata FTM singkatan akrabnya, Pak Steven terlebih dahulu menjelaskan soal cluster pembangunan. Dimana ada daerah pariwisata, seperti Kabupaten Minahasa Utara ada yang namanya super prioritas (sebuah program yang dicanangkan pemerintah pusat).
Sementara terakit BMR kata FTM, Pak Steven justru menolak adanya bahasa BMR di anak tirikan, karena Pak Steven dan Pak Denny justru lebih melihat potensinya-potensinya apa saja. Seperti pertanian, pertambangan, dan lainnya sebagainya termasuk sektor pariwisata.
“Pak Steven dan Pak Denny justru berkomitmen fokus mengambangkan potensi-potensi unggulan yang dimiliki masing-masing daerah termasuk adanya potensi sektor pariwisata. Jadi soal ada bahasa mengsampingkan BMR, itu sengaja dipelintir,” tegas FTM
Justru kata FTM, jika Sulut dipimpin Pak Steven dan Pak Denny, maka pembangunan di Sulut akan lebih terarah. Seperti komitmen Pak Steven dan Pak Denny yang akan mendorong pengembangan sektor-sektor yang unggul di masing-masing daerah termasuk cluster-cluster apa saja yang unggul di daerah BMR.
Oleh sebab itu, FTM pun mengajak masyarakat untuk lebih jeli dalam menerima informasi sepihak dan tidak berimbang, terlebih saat ini sedang ada kontestasi Pilkada. “Mari kita menyaring betul informasi yang beredar, karena saat ini lagi menghadapi kontestasi Pilkada 2024,” katanya. (***)