Editor/Pewarta: Indra S. S. Ketangrejo
BOLMONG (Gawai.co) – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mulai menggelar reses di daerah pemilihan (Dapil) masing-masing.
Diantaranya, Supandri Damogalad. Di daerah pemilihan (Dapil) I, Kecamatan Lolak dan Sangtombolang, Supandri menggelar reses masa sidang I tahun anggaran 2022, tepatnya di Desa Baturapa dan Desa Labuan Uki, Kecamatan Lolak, Rabu, 03 Maret 2022.
Dalam sambutannya, Supandri mengatakan, sebagai wakil rakyat, dirinya memanfaatkan masa reses tahun 2022 ini untuk bertemu dan bertatap muka langsung dengan masyarakat khususnya di Kecamatan Lolak.
“Hari ini, saya menjadwalkan reses di dua desa, yakni Baturapa dan Labuan Uki,” kata Supandri.
Dalam kesempatan itu, dirinya memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menyampaikan usulan, masukkan, bahkan kritik.
“Sebagai anggota DPRD, saya siap mendengarkan apa saja yang akan disampaikan oleh masyarakat. Yang kemudian, nanti akan saya bawa ke tingkatan selanjutnya untuk dibahas bersama dengan pihak eksekutif dalam hal ini Pemerintah Daerah,” tambahnya.
Menurut Ketua Fraksi PKB DPRD Bolmong itu, tujuan reses adalah menyerap dan menindaklanjuti aspirasi konstituen dan pengaduan masyarakat guna memberikan pertanggungjawaban moral dan politis kepada konstituen di Dapil sebagai perwujudan perwakilan rakyat dalam pemerintahan.
“Jadi masa reses ini merupakan masa dimana para Anggota Dewan bekerja di luar gedung DPRD. Turun menjumpai konstituen di Dapil masing-masing dalam rangka menjaring dan menampung aspirasi konstituen,” jelasnya.
Pertemuan langsung dengan politisi muda Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu tampaknya tak ingin disia-siakan masyarakat. Terbukti, beragam usulan lahir pada reses tersebut.
Sementara itu, usai penyampaiannya, Supandri memberikan kesempatan kepada masyarakat yang hadir untuk menyampaikan aspirasinya.
Berbagai usulanpun disampaikan. Mulai dari peningkatan fasilitas kesehatan, pendidikan, peningkatan jalan desa, jaminan kesehatan kepada masyarakat kurang mampu, persoalan bibit jagung hingga kelangkaan pupuk.
“Masyarakat Desa Baturapa mayoritas adalah petani jagung. Sementara, kami kerap kesultan mencari bibit. Belum lagi pupuk yang langka, dan kalaupun ada juga harganya mahal. Jadi tolong, kepada anggota dewan untuk kiranya bisa dicarikan solusi terkait persoalan ini,” ujar salah satu warga Desa Baturapa.
Usulan lain yang muncul terkait normalisasi sungai yang juga kerap menjadi persaoalan ketika musim hujan. Pendangkalan sungai di wilayah Baturapa menyebabkan air meluap hingga ke pemukiman warga.
“Kalau dari kami adalah soal insentif pemuka agama terhitung sejak triwulan empat tahun 2021 lalu, hingga saat ini belum juga dibayarkan oleh pemerintah. Ini juga tolong dikawal oleh DPRD,” sebut salah satu tokoh agama.
Menanggapi hal tersebut, Supandri Damogalad mengaku akan memasukkan berbagai usulan masyarakat yang disampaikan lewat reses ke dalam pokok pikiran (pokir) anggota DPRD. Ia menjelaskan pentingnya pelaksanaan reses untuk menyerap aspirasi masyarakat.
Karena aspirasi masyarakat yang nantinya akan dimasukkan dalam pokok-pokok pikran DPRD harus melalui proses reses, sebagaimana diatur dalam Permendagri Nomor 70 tahun 2019 tentang sistem informasi pemerintah daerah (SIPD).
“Saya sebagai representasi dari masyarakat khususnya Kecamatan Lolak tentu wajib berupaya semaksimal mungkin dalam mengawal aspirasi dari masyarakat,” tegasnya.
Sekadar informasi, masa reses anggota DPRD Bolmong dimulai sejak Selasa, 2 Maret 2022 dan akan berlangsung selama pekan ini.
Kegiatan reses oleh Anggota DPRD Bolmong Supandri Damogalad hari ini berlangsung di dua desa, dan akan di lanjutkan di beberapa desa yang lain untuk mendengarkan dan menyerap aspirasi masyarakat di Ibu Kota Kabupaten Bolmong.
Selain masyarakat, pelaksanaan reses juga turut dihadiri Danramil Lolak, Sangadi bersama perangkat desa, BPD, unsur lembaga dalam desa, tokoh agama, dan pemuda. (Advetorial)