Editor/Pewarta: Indra S. S. Ketangrejo
BOLMONG (Gawai.co) – Sebuah langkah monumental dalam dunia pendidikan Indonesia telah diambil pada hari
Para pendidik dari jenjang PAUD hingga TPA di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) mengikuti pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Kurikulum Merdeka tahun 2024, Minggu, (26/03/2024) di Hotel Sutan Raja.
Acara yang dihadiri oleh guru PAUD, TK, SPS, dan TPA se-Kabupaten Bolmong ini, bukan hanya sebagai ajang pertemuan, namun sebagai titik tolak dari gerakan besar dalam memajukan kualitas pendidikan di Indonesia.
Implementasi Kurikulum Merdeka 2024 dirancang untuk menjawab tantangan masa depan pendidikan, dengan memberikan ruang lebih bagi siswa untuk mengeksplorasi dan mengembangkan potensi mereka secara maksimal.
Kegiatan ini dibuka dengan sambutan hangat dari penyelenggara, yang menekankan pentingnya peran guru dalam transisi ke Kurikulum Merdeka.
“Guru adalah ujung tombak dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Melalui Bimtek ini, kita berharap para guru dapat memahami esensi kurikulum baru dan mampu mengaplikasikannya secara efektif di kelas,” ungkap salah satu penyelenggara dalam acara tersebut.
Selain sesi pembukaan, acara juga diisi dengan pemberian materi tentang Implementasi Kurikulum Merdeka tahun 2024.
Para peserta diberikan panduan dan strategi dalam menyusun rencana pelajaran yang tidak hanya sesuai dengan kurikulum, tapi juga menarik dan menyenangkan bagi siswa.
Materi ini disajikan oleh narasumber yang kompeten di bidangnya, yang tidak hanya membagikan ilmu, tetapi juga pengalaman dan contoh kasus implementasi di lapangan.
Peserta Bimtek, yang merupakan guru-guru dari berbagai lembaga pendidikan di Kabupaten Bolmong menyambut positif kegiatan ini.
Seorang guru PAUD mengungkapkan, “Kami sangat antusias dengan Kurikulum Merdeka ini. Melalui Bimtek, kami merasa lebih siap untuk menerapkannya dan yakin bisa membuat proses belajar mengajar menjadi lebih menarik dan bermakna bagi anak didik,” katanya.
Implementasi Kurikulum Merdeka 2024 merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Kurikulum ini dirancang untuk membuat pembelajaran lebih fleksibel dan adaptif, memungkinkan guru untuk lebih kreatif dalam mengajar, serta memberikan ruang bagi siswa untuk lebih aktif belajar dan bereksplorasi sesuai dengan minat dan bakat mereka.
Acara di Hotel Sutan Raja ini tidak hanya menjadi milestone penting dalam perjalanan pendidikan di Kabupaten Bolaang Mongondow, tetapi juga sebagai simbol komitmen bersama antara pemerintah, pendidik, dan seluruh stakeholders pendidikan dalam mewujudkan generasi penerus bangsa yang berkualitas, kreatif, dan inovatif.
Ini adalah awal dari perjalanan panjang transformasi pendidikan di Indonesia, yang diharapkan dapat membawa dampak positif bagi masa depan bangsa. (Ind)