Editor/Pewarta: Indra S. S. Ketangrejo
BOLMONG (Gawai.co) – Proses pencarian bocah perempuan berusia 5 tahun, asal Desa Inuai, Kecamatan Passi Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) hingga saat ini masih terus berlangsung.
Awalnya, pencarian korban dipusatkan di Desa Inuai, sejak korban dikabarkan hilang pada Minggu 12 Februari, sekira pukul 18.00 WITA. Namun, sampai saat ini, berbagai upaya yang dilakukan dalam proses pencarian belum membuahkan hasil.
Terduga pelaku penculikan dan pembunuhan anak berinisial JT alias Jemi telah ditangkap Polisi di Toli-Toli, Provinsi Sulawesi Tengah. Penangkapan tersebut atas kerja sama Polres Kota Kotamobagu dan Polres Toli-Toli.
Terinformasi, diduga pelaku membunuh bocah lima tahun itu dengan cara mencekik dan menaruh mayat korban di dalam karung, kemudian membuangnya di jembatan wilayah Desa Ponompiaan, Kecamatan Dumoga.
Sementara, di jalan trans wilayah Desa yang disebutkan tidak ada jembatan seperti informasi yang beredar. Hal itu membuat masyarakat, TNI, Kepolisian, dan tim gabungan, yang turut didampingi pemerintah desa setempat, melakukan pencarian di jembatan aliran sungai yang terletak di Desa Siniyung, Kecamatan Dumoga, tak jauh dengan Desa Ponompiaan.
Masyarakat Desa Siniyung, serta warga desa tetangga turut membantu pihak TNI, Kepolisian dan tim gabungan dalam proses pencarian korban. “Setelah adanya informasi pelaku membuang bocah tersebut di wilayah Dumoga, kami masyarakat langsung turun melakukan pencarian,” ungkap sejumlah warga.
Pantauan Gawai.co, sejak siang, Rabu (15/02/2023), ratusan warga memadati jembatan Siniyung, mereka menyisir aliran sungai Desa Siniyung, melakukan pencarian. Pihak TNI, Kepolisian dan tim gabungan serta masyarakat sekitar memulai penyisiran dari jembatan Siniyung, hingga muara antara sungai Ongkag Dumoga dan Sungai Desa Siniyung.
“Kami juga turut prihatin dan kami berharap bocah tersebut bisa secepatnya ditemukan,” ucap Eldat Abug, warga Desa Siniyung, yang turut membantu proses pencarian korban.
Sayangnya sejak siang hingga sore hari upaya tersebut belum berhasil. “Kami warga telah berupaya semaksimal mungkin, menyisir aliran sungai ini, namun belum juga ada hasil,” tutur Setiawan Kobandaha, warga Desa Sinyung.
Proses pencarian terus dilanjutkan, masyarakat dari Desa Inuai turut datang membantu bergabung bersama petugas dan masyarakat setempat untuk melakukan pencarian. Sayang sekali, hingga pukul 12.00 Wita, belum juga berhasil. “Malam ini sudah banyak juga warga dari Desa Inuai yang datang untuk proses pencarian. Warga Desa Siniyung dan Dumoga serta desa tetangga lainnya juga turut membatu turun melakukan penyisiran ke sungai dan area tersebut, namun belum juga berhasil,” tandas Jhay.
Diketahui, bocah perempuan inisial M dikabarkan hilang pada Minggu (12/02/2023) sekira pukul 18.00 Wita. Hal ini diketahui warga, saat Ayah korban Miran Pobela, sadar anaknya tak kunjung pulang ke rumah. Ayah Manda pun langsung melaporkan kepada pemerintah desa, dan dilakukan upaya pecarian korban. (Ind)