Bolmong Juara Dua Kategori Total Capaian Pelayanan MKJP Tingkat Provinsi Sulut

Penyerahan Piagam Penghargaan Juara Dua Kategori Total Capaian Pelayanan MKJP Tingkat Provinsi Sulut Yang Diterima Langsung oleh Kepala DPPKB Bolmong I Ketut Kolak. (Foto: Ist)

Editor: Redaksi Gawai

BOLMONG, (Gawai.co) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Pengendalian Pendudukan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Bolaang Mongondow (Bolmong) berhasil meraih juara dua kategori total capaian pelayanan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) tingkat Provinsi Sulut, pada kegiatan pelayanan KB serentak sejuta akseptor dalam rangka hari keluarga nasional (Harganas) ke-28 tahun 2021.

Piagam penghargaan yang diserahkan oleh Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN Pusat itu diterima langsung oleh Kepala DPPKB Bolmong I Ketut Kolak, bersamaan dengan kegiatan launching sosialisasi hasil pendataan keluarga dan review program bangga kencana tahun 2021, di Luwansa Hotel Manado, Jumat 12 November 2021.

Kepala DPPKB Bolmong I Ketut Kolak sangat bersyukur atas capaian tersebut. Menurutnya, pihaknya terus berupaya maksimal dalam memberikan sosialisasi serta pelayanan MKJP bagi masyarakat di Kabupaten Bolmong.

Kolak Menjelaskan, MKJP alat kontrasepsi jangka panjang yang aman dan efektif di gunakan oleh pasangan Usia Subur ( Pus) untuk menunda, menjaga jarak kehamilan, meningkatkan kesehatan reproduksi, melahirkan generasi sehat dan cerdas menuju bebas stunting.

“Indonesia merupakan negara yang dilihat dari jumlah penduduknya ada pada posisi keempat di dunia, dengan laju pertambahan penduduk yang masih relatif tinggi. Esensi tugas program KB dalam hal ini telah  jelas yaitu menurunkan total fertility rate (TFR) agar dapat mengurangi beban pembangunan demi terwujudnya kebahagian dan kesejahteraan bagi rakyat dan bangsa indonesia,” jelasnya.

Pelayanan program KB pelaksanaannya senantiasa terintergrasi dengan kegiatan kelangsungan hidup ibu, bayi dan anak serta penanggulangan masalah kesehatan dan kesetaraan gender sebagai salah satu upaya pemecahan hak-hak reproduksi kepada masyarakat.

“Jadi, pemakaian MKJP memiliki banyak keuntungan, baik dilihat dari segi program, maupun dari segi pemakai. Disamping mempercepat penurunan TFR, pengguna kontrasepsi MKJP juga lebih efisien karena dapat dipakai dalam waktu yang lama serta lebih aman dan efektif,” tambahnya.

Untuk Kabupaten Bolmong capaian peserta KB aktif mencapai 80,42 persen dengan rincian jumlah pasangan usia subur (PUS) 27.239. Menurutnya, capaian tersebut melampaui target yang diberikan, karena target yang diberikan peserta KB aktif 75 persen dari total PUS yang ada. Sisahnya yang belum mengikuti  KB adalah  pasangan usia subur yang ingin anak segera pada umumnya pasangan pengantin baru.

“Jadi, sudah saatnya kita kembali ke hal yang paling mendasar dari keluarga, yaitu cinta Keluarga, dan membangun keluarga dengan cinta terencana. Kita berharap program ini akan lebih maksimal kedepannya,” tuturya. (Tim Gawai)

Berikut Data Capaian Peserta KB Aktif yang Mencapai 80,42 Persen atau 21.907 dari Jumlah PUS 27.239:

IUD: 491
OW: 554
OP : 29
Implan: 5943
Suntik: 10.217
PIL: 4.612

Total : 21.907 (80.42.%)

Sumber DPPKB Bolmong.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *