Editor/Pewarta: Alfondswodi
BITUNG (Gawai.co) – Hari kedua pelaksanaan workshop penyusunan draft nol rencana kontingensi gempa bumi dan tsunami, terus menjadi perdebatan alot dari para penyusun yang terwakili dari berbagai instansi maupun organisasi. Rabu (5/4/2023).
Diketahui out put dari pelaksanaan workshop penyusunan draft nol rencana kontingensi gempa bumi dan tsunami dapat menghasilkan nota kesepahaman dari pemangku kepentingan.
Selain itu pula akan di breakdown sebagai Rencana Aksi terkait dengan perubahan dinamis dalam hal resiko, perkembangan sistem tata kelola resiko bencana.
Salah satu peserta, Febrianti Kiki Tege disela-sela kegiatan, menyampaikan pelaksanaan workshop kali ini, sangat baik dan dapat mempersiapkan segala bentuk kemungkinan jika terjadi bencana.
“Workshop ini sangat baik dilakukan, dimana kepentingan kesiapsiagaan tingkat kelurahan dapat terakomodir,” ucap Lurah Madidir Ure.
Sementara itu, Panitia pelaksana Pandji Siswojo mengatakan workshop kali ini merupakan kegiatan yang diimplementasikan dalam pedoman penyusunan dokumen rencana kontingensi sebagai suatu gerakan.
“Tujuannya untuk memberikan rasa aman kepada pemerintah daerah, lembaga dan organisasi serta masyarakat. Dan harapannya workshop kali ini dapat bermanfaat bagi seluruh pemangku kepentingan dalam meningkatkan ketangguhan menghadapi resiko bencana,” tandasnya.
Sementara itu, workshop penyusunan draft nol rencana kontingensi gempa bumi dan tsunami, masih terus berlangsung hinggap pukul 19:30 wita dan sedang berlanjut. (ayw)
