Editor/Pewarta: Alfondswodi
BITUNG (Gawai.co) – Tekan Inflasi Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung, bakal mendistribusikan daging sapi kepada warga Kota Bitung.
Diketahui penyaluran daging sapi tersebut, sebelumnya pada tahun 2022, melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bitung, sebanyak 32.574 kg daging Babi yang di bagi secara bertahap yakni; tahap 1: 19.900 kg dan tahap II sebanyak 12.674 kg.
Sedangkan untuk daging sapi sebanyak 8.333 kg. Dan pada tahun 2023 oleh DKPP Kota Bitung, telah mengalokasikan dana sebesar 1.5 miliar bersumber dari APBD Kota Bitung.
Menurut Kepala Dinas DKPP Kota Bitung, Steven Prok, melalui Kasubag Perencanaan dan Evaluasi, Eka Wati menyampaikan, penyaluran daging babi dan sapi disalurkan berdasarkan data jumlah Kepala Keluarga (KK).
“Data penerimanya masuk dari setiap gereja dan mesjid yang ada di Kota Bitung, dan untuk tahun 2022, kami telah menyalurkan total daging sapi sebanyak 32.547 kg dari dua tahap serta daging sapi sebanyak 8.333 kg,” ucapnya saat bersua dengan sejumlah awak media disalah satu ruangan kantor DKPP Kota Bitung.
Adapun penganggaran penyaluran daging tersebut, kata Eka bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID) APBD Kota Bitung pada tahun 2022 sebesar 1.4 miliaran.
“Untuk besaran detailnya saya lupa, namun datanya ada di kami. Dan untuk tahun 2023 teralokasi dana sebesar 1.5 miliar dengan kegiatan yang sama,” bebernya.
Saat disentil terkait jumlah penerima bantuan daging sapi yang telah di plot DKPP Kota Bitung di tahun 2023, dirinya belum dapat menyimpulkan.
“Kami masih menunggu data dari tokoh – tokoh mesjid yang ada di Kota Bitung, kalau datanya sudah ada, langka selanjutkan akan kita sesuaikan dengan anggaran yang ada. Kalau itu sudah ada maka kami bisa dapat menyimpulkan berapa KK yang dapat disalurkan di tahun 2023,” tandasnya.
Selain itu, dirinya pun menambahkan, bahwa pihaknya juga telah menyalurkan ribuan ekor ayam dengan tujuan yang sama yakni pengendalian inflasi.
“Sebanyak 15.500 ekor ayam yang telah disalurkan ke masyarkat dan setiap penerima berdasarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) mendapat sepasang ayam,” pungkasnya. (ayw)