Editor/Pewarta: Alfondswodi
BITUNG (Gawai.co) – Jauh dari angka dibandingkan Pilcaleg dan Pilkada terhadap partisipasi pemilih di Pilkada serentak 2024 pada beberapa pekan lalu.
Hal tersebut tersirat saat pelaksanaan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan suara Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut serta Walikota dan Wakil Walikota Bitung oleh jajaran KPU Bitung.
Tercatat partisipasi pemilih di Pilkada 2024 terjadi defisit partisipasi sebesar 117.071 pemilih, sedangkan partisipasi pemilih pada Pilcaleg lalu berada pada angka 122.297 pemilih.
Selain itu juga, surat suara tidak sah naik di Pilkada serentak 2024 di Kota Bitung. Hasil rekapitulasi KPU Kota Bitung mencatat, surat suara tidak sah pemilihan Walikota mencapai 2.008 dan untuk Pilgub Sulut tembus di angka 3.958 suara tidak sah.
Dikesempatan itu, Ketua KPU Kota Bitung, Deslie Sumampouw saat diwawancari awak media disela-sela pelaksanaan pleno terbuka rekapitulasi hasil perolehan suara Pilkada 2024 diaula Kantor KPU Bitung, menyampaikan sejumlah alasan.
Sumampouw menjelaskan, saat ini pihaknya masih merekap partisipasi pemilih. Kendati begitu, katanya, tidak elok membandingkan atau menjadikan tolok ukur partisipasi waktu Pileg dan Pilkada itu menggunakan satu sudut pandang.
“Karena memang kita juga harus melihat Daftar Pemilih Tetap (DPT) tidak sama. Waktu Pileg ada di angka 166.164 pemilih. Sementara Pilkada ini berkurang menjadi 159.007 pemilih yang terdaftar di DPT,” jelasnya.
Lebih lanjut, partisipasi berkurang ada banyak aspek. Terutama beberapa kendala di lapangan. Seperti, distribusi C Pemberitahuan atau undangan oleh KPPS.
“Hampir di 8 kecamatan terjadi kendala yang sama. Yaitu, C pemberitahuan ini tidak terdistribusikan semua ke pemilih. Artinya, bukan KPPS tidak mendistribusikan ya. Tapi, saat mereka datang pemilih tidak dapat ditemui,” katanya.
Masalah lain, beber Deslie, ada banyak sekali pemilih yang meninggal dunia.
“Waktu dilakukan perekapan, rata-rata di setiap kecamatan ada sekitar 80an pemilih yang meninggal dunia serta ada juga yang sudah pindah tempat,” bebernya.
Terkait dengan surat suara tidak sah, Deslie mengaku tidak ingat betul.
“Yang pasti surat suara tidak sah berkurang jika dibandingkan dengan Pemilu lalu,” tukasnya. (*/ayw)