Editor/Pewarta: Alfondswodi
BITUNG (Gawai.co) – Dalam rangka menciptakan keamanan dan ketertiban berlalu lintas, Kepolisian Resor (Polres) Bitung menggelar Apel Pasukan Operasi Zebra Samrat 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pengamanan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Polda Sulawesi Utara.
Apel Kamseltibcarlantas tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Bitung, AKBP Albert Zai. Bertindak sebagai pemimpin apel yaitu AKP Dwi Dea Anggriani, S.Tr.K., S.I.K., sementara IPTU S.W. Sugianto bertugas sebagai komandan apel.
Pada kesempatan itu, Kapolres Bitung AKBP Albert Zai, S.I.K., M.H. membacakan amanat Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Dr. Roycke Harry Langie, S.I.K., M.H., yang menekankan pentingnya kesiapan personel dan peralatan menghadapi meningkatnya mobilitas masyarakat di akhir tahun.
“Dalam dua bulan terakhir, Provinsi Sulawesi Utara mencatat angka kecelakaan yang cukup signifikan. Pada September terdapat 236 kasus lakalantas dengan 26 korban meninggal dunia. Sementara Oktober tercatat 179 lakalantas dan 23 korban meninggal dunia,” ujar Kapolres saat mengutip amanat Kapolda Sulut, Senin (17/11/2025).
Menurut Kapolda Sulut, angka tersebut memerlukan perhatian serius melalui langkah pencegahan yang melibatkan TNI, pemerintah daerah, serta seluruh pemangku kepentingan terkait.
“Operasi Zebra Samrat 2025 akan menitikberatkan pada edukasi, pencegahan, dan penegakan hukum. Personel akan ditempatkan di titik-titik rawan kemacetan, kecelakaan, serta lokasi yang berpotensi terjadinya tindak kriminal,” jelasnya.
Kapolda Sulut juga menyampaikan lima instruksi utama kepada seluruh personel:
1. Memperkuat kehadiran (strong point) di lokasi rawan kecelakaan dan kriminalitas.
2. Meningkatkan kesiapsiagaan dalam mengantisipasi potensi kejahatan.
3. Mengoptimalkan sarana dan prasarana pendukung lalu lintas.
4. Melakukan inovasi kreatif sesuai ketentuan hukum.
5. Menegakkan hukum secara tegas namun tetap humanis.
Usai apel, Kapolres Bitung AKBP Albert Zai menyampaikan bahwa Operasi Zebra akan berlangsung selama 14 hari dan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.
“Tujuan utama operasi ini adalah menciptakan kondisi yang aman dan kondusif menjelang Natal dan Tahun Baru. Kami mengedepankan imbauan, edukasi, serta peningkatan kedisiplinan berlalu lintas,” ujarnya.
Meski demikian, Kapolres menegaskan bahwa penegakan hukum tetap dilakukan, terutama terhadap pelanggaran kasat mata seperti tidak memakai helm, tidak menggunakan sabuk keselamatan, hingga kendaraan tanpa dokumen lengkap.
Ia juga menyoroti tingginya angka kecelakaan di Sulawesi Utara yang rata-rata merenggut lebih dari 20 nyawa setiap bulan.
“Kami berharap masyarakat Bitung semakin tertib dan taat aturan demi keselamatan bersama,” tegasnya. (*/ayw

















