Pelaksanaan tatap muka Walikota dan Wakil Walikota Bitung bersama Pelak Usaha Pariwisata. (ist)
Editor: Tim Gawai
BITUNG (Gawai.co) – Walikota dan Wakil Walikota Bitung, Maurits Mantiri – Hengky Honandar, menghadiri agenda Tatap Muka bersama para Pelaku Usaha Pariwisata yang digelar di ruangan S.H Sarundajang kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung. Selasa (13/04/2021).
Dalam laporan, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Pemkot Bitung, Pingkan Kapoh menyampaikan pelaksanaan kali ini merupakan tahap awal dan akan diadakan kembali tahapan selanjutnya.
“Merupakan satu langka awal dalam mengembangkan program pariwisata dalam menyinkronisasi program bersama tim kerja 100 hari hebat” ujar Pingkan.
Pada kesempatan tersebut, Pingkan mensosialisasi terkait dengan CHSE (CLeanlines, Health, Safety and Environment Sustainability) yang merupakan salah satu program kerja instansinya kedepan.
“CHSE merupakan protokol kesehatan wajib dan kedepannya merupakan standar baku dalam menjalankan bisnis usaha di bidang pariwisata sesuai dengan regulasinya,”
Sementara itu Walikota Bitung, Maurits Mantiri dalam sambutannya menyampaikan, dirinya sangat jelas mengetahui akan kondisi seperti apa yang telah dialami oleh para pelaku pariwisata.
Menurut Maurits, ada sejumlah program prioritas dalam menunjang sektor pariwisata di Kota Bitung, salah satunya adalah pembuatan Pelabuhan Pariwisata yang representatif.
“Saat ini sedang berkonsentrasi untuk membuat pelabuhan pariwisata, yang harapannya dapat memberikan kontribusi nyata dalam menopang sektor pariwisata,” ujar Walikota Bitung.
Selain pelabuhan pariwisata, dirinya bersama Wakil Walikota akan berusaha menciptakan Pariwisata Bitung Terang. Dengan mengoptimalkan pemasangan lampu jalan disetiap titik tiang listrik dengan sistem Smart Light atau lampu cerdas dengan fitur otomatis
“Harapannya agar kita bersama-sama merapikan dan membangkitkan kembali suasana kota ini dan mampu mencitrakan kota yang benar-benar bersih,” pungkasnya.
Diketahui agenda tersebut diinisiasi oleh Dinas Pariwisata Pemkot Bitung dan bekerjasama dengan Tim Kerja 100 Hari Hebat.
Adapun para Pelaku Usaha Pariwisata yang hadir meliputi perwakilan dari Hotel, Resort, Restoran dan Rumah Makan serta Cafe, dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
(Tim Gawai)