BITUNG (Gawai.co) – Kondisi tower TV Bitung atau Radio TV Bitung (RTB) dengan estimasi ketinggiannya mencapai 60 meter, menimbulkan kecemasan sejumlah warga.
Pasalnya kondisi tower RTB saat ini, terbengkalai dan tak terawat! Dengan kondisinya saat ini, kemungkinan sewaktu-waktu bisa ambruk dan menimpa permukiman warga.
Terpantau oleh sejumlah awak media, sejumlah fasilitas berupa dua unit bangunan, yang dahulunya difungsikan sebagai kantor dan ruangan siar serta bangunan genzet, kondisinya tak terawat seperti kondisi tower RTB.
Selain itu, dua unit piringan satelit yang berada di sisi kanan bangunan utama dan belakang, diwilayah Kelurahan Wangurer Utara, lingkungan II RT: 08 Kecamatan Madidir, dengan kondisi yang sama pula, terbengkalai dan tak terurus.
Salah satu warga yang tinggal di sekitar berdirinya tower RTB, Rina Makawimbang menyampaikan kekhawatirannya dengan kondisi tower yang sudah karatan, apalagi ketika cuaca berangin dan gempa.
“Kami hanya bisa berdoa karena saat ditiup angin, tower tersebut mengeluarkan suara menakutkan, seakan-akan mau roboh” ungkapnya. Senin (18/10).
Rina pun menceritakan kekawatirannya pada pekan lal ketika terjadi gempa, dirinya bersama suami dan keluarganya langsung berlari keluar rumah untuk memperhatikan akan kondisi tower RTB, yang hanya berjarak kurang dari 100 meter dari kediamannya.
“Waktu gempa baru-baru, kami keluar rumah dan langsung memperhatikan apakah tower sudah miring atau belum. Pokoknya kami sekeluarga tidak tenang karena kondisi tower tersebut sudah karatan dan kondisinya selama ini tidak ada perawatan sama sekali” bebernya.
Iapun kembali melanjutkan, dirinya sempat mendengar kabar jika tower RTB, akan dibongkar dan dipindahkan ke lokasi yang lain yakni; Pulau Lembeh, namun hingga saat ini belum terealisasi.
“Entah kenapa hingga saat ini, towernya belum juga dibongkar? Kami sempat melapor ke lurah dengan harapannya ada jalan keluar, sehingga tidak memberikan kecemasan lagi, jika towernya ambruk dan menimpa rumah kami” bebernya kembali.
Sementara itu, Syane Daly selaku Lurah Wangurer Utara, saat dikonfirmasi terkait dengan keluhan warga dengan kondisi tower RTB, dirinya tak menampik.
Syane kepada awak media, menyampaikan pihaknya sudah sering membahas akan keluhan warganya terkait dengan kondisi keselamatan warga di tingkat kota, terakhirnya pembahasannya disaat pemerintahan Max Lomban ketika menjabat sebagai Walikota Bitung.
“Memang betul masalah itu (tower, red) sudah beberapa kali kami bahas untuk mencari jalan keluarnya, tapi sayang sampai saat ini tidak ada realisasi” ujar Lurah Wangurer Utara.
Dengan kondisinya saat ini, dirinya berjanji akan kembali melakukan koordinasi dengan instansi terkait atas kondisi tower RTB yang dikeluhkan dan mengancam warganya.
“Saya akan kembali berkoordinasi dan semoga ada tindak lanjut dari hasil rapat sebelumnya” tandas Syane.