Editor/Pewarta: Alfondswodi
BITUNG (Gawai.co) – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Bitung, Geraldi Mantiri, kembali berhasil memperjuangkan ribuan siswa-siswi penerima Bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2023.
Diketahui, ribuan siswa-siswi penerima Bantuan PIP tahun 2023, berada di wilayah Kecamatan Matuari dan Ranowulu, yang terdiri dari Sekolah, SD, SMP serta SMA dan SMK.
Geraldi yang diketahui, selain menjabat sebagai Anggota DPRD Kota Bitung, beliau juga menjabat sebagai Ketua Karang Taruna Kota Bitung.
Pria yang kerap disapa GM, mengaku perolehan bantuan PIP di tahun 2023, terjadi penambahan dibandingkan pada tahun sebelumnya dengan total Kouta sebesar 2000an siswa.
“Tahun ini ada ketambahan kouta 1000an siswa. Kalau di total kurang lebih ada sekitar 3.150 siswa di Bitung menerima PIP di tahun 2023,” kata GM, saat di temui awak media disalah satu cafe dibilangan depan Kantor Walikota Bitung. Senin (17/7/2023).
Bahkan pria pendulang suara terbanyak pada Pilcaleg 2019-2024, membeberkan program PIP itu merupakan satu dari sejumlah hasil kegiatannya bepergian ke luar daerah lewat perjalanan dinas DPRD Kota Bitung.
“Bantuan PIP ini hasil lobi kami ke DPR RI lewat Ibu Adriana Dondokambey dan Vanda Sarundajang. Jadi, kami memanfaatkan jaringan di pusat karena di PDI Perjuangan memang seperti itu,” tandasnya.
Manfaat dari hasil lobi, katanya, sudah banyak dirasakan oleh masyarakat. Dan program PIP ini, pasti akan terus berlanjut hingga tahun-tahun mendatang.
“Mudah-mudahan juga setiap tahunnya, kouta program PIP bertambah. Sehingga, bisa terjangkau ke semua siswa,” bebernya.
Dia juga menambahkan, melalui anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, ia bakal mengusulkan semua siswa yang ada di Kecamatan Matuari dan Ranowulu untuk diverifikasi dari Kementerian Pendidikan.
“Kalaupun ada yang belum dapat ditahun ini, maka akan kembali diusulkan di tahun depan,” tukasnya.
Sementara itu, mengacu ke pip.kemdikbud.go.id, PIP adalah program bantuan berupa uang tunai, perluasan akses dan kesempatan belajar dari pemerintah yang diberikan kepada peserta didik dan mahasiswa yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin untuk membiayai pendidikan melalui Kartu Indonesia Pintar. (*/ayw)