Editor/Pewarta: Alfondswodi
BITUNG (Gawai.co) – Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Bitung beberkan kronologis singkat, kecelakaan alat berat jenis grader dan unit Tronton merek Hino dengan nomor Polisi: DB 8047 QR. Jumat (01/12/2023).
Diketahui kecelakaan tersebut, merenggut satu nyawa remaja berinisial Junior (15) yang berprofesi sebagai helper disalah satu unit yang terjadi kecelakaan, di bahu jalan 46, Kelurahan Paceda, Kecamatan Madidir, Kota Bitung.
Dikesempatan itu, Kasat Lantas Polres Bitung, AKB Riyan Wahyuningtiyas SIK, memaparkan kronologis singkat kecelakaan tersebut.
Menurutnya, sesuai hasil oleh TKP sementara dan pengambilan keterangan sejumlah saksi mata serta wawancara pengemudi trailer, mengatakan awalnya unit alat berat dan unit Tronton bergerak dari arah Desa Maumbi, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara.
“Sebelumnya unit Tronton mengangkut alat berat dari arah Maumbi, hingga di lokasi kejadian. Dan disaat kejadian posisi kedua alat berat berada di bahu jalan, sementara posisi unit Grader berada di posisi lebih tinggi dan menghadap ke unit Tronton serta posisi unit Tronton mengarah ke arah Pusat Kota Bitung,” kata Kasat Lantas Polres Bitung.
Lebih lanjut, kata AKB Riyan Wahyuningtiyas SIK, posisi unit Tronton sedang parkir dalam keadaan mesin mobil hidup dan hanya berselang beberapa waktu, korban (Junior.red) melihat unit Grader bergerak dari posisi yang diparkir menuju unit Tronton yang ditumpangi korban.
“Melihat unit Grader bergerak menuju lokasi parkiran unit Tronton yang ditumpangi korban, korban kemudian terjun dari dalam kendaraan namun tak sempat menghindar, sehingga tubuh korban terlindas,” bebernya.
Lanjutnya, “Disaat itu nyawa korban tak tertolong, sementara operator unit Grader berinisial, AK (35) mengalami patah kaki, dikarenakan terjun dari unit alat berat, disebabkan unit berjalan dengan kecepatan yang tak bisa dikendalikan,” tambah Kasat Lantas Polres Bitung.
Saat disentil terkait, kondisi kecelakaan apakan masuk dalam kecelakaan kerja atau lakalantas, kata AKB Riyan Wahyuningtiyas SIK, masih dalam proses lidik.
“Mohon bersabar ya, rekan-rekan kami masih belum bisa menyimpulkan, namun setelah hasil lidiknya selesai, akan kami sampaikan,” singkatnya.
Dirinya pun menghimbau kepada masyarakat Kota Bitung, untuk dapat memperhatikan keselamatan dalam berkendaraan.
“Dalam beberapa pekan ini, sudah ada beberapa kejadian lakalantas yang mengakibatkan kehilangan nyawa, kiranya dapat menjadi atensi bagi kita semua,” tandasnya.
Seraya menambahkan, “Mari kita sama-sama jadi pelopor keselamatan,” pungkasnya. (ayw)