Sejumlah kader Pengurus Ranting PDI Perjuangan Kelurahan Madidir Weru, Kecamatan Madidir – Kota Bitung, yang didominasi oleh perempuan lakukan penggalangan dana di perampatan jalan kelurahan. (ist)
Editor: Tim Gawai
BITUNG (Gawai.co) – Bencana Hidrometeorologi yang melanda sejumlah wilayah Sulawesi Utara porak-poranda dan memakan korban jiwa.
Bencana alam Banjir dan Tanah Longsor diketahui terjadi, sejak kemarin hari Jumat 22 Januari 2021 dan hanya berselang kurang dari 6 jam sejumlah wilayah di Kota Manado terpantau sudah digenangi air dan sebagian wilayah terjadi tanah longsor.
Terpantau oleh media ini, hampir disetiap persimpangan jalan protokol bahkan di persimpangan lorong menuju wilayah kelurahan terlihat aktivitas masyarakat yang mengatasnamakan organisasi masyarakat, organisasi adat, lembaga swadaya, komunitas pemuda dan gereja bahkan kader partai politik pun ikut turun ke jalan bersama-sama membuka posko juga melakukan aksi kemanusian penggalangan dana bagi korban bencana.
Pada kesempatan ini, sejumlah kader PDI Perjuangan melalui Pengurus Ranting Kelurahan Madidir Weru menggelar aksi penggalangan dana bagi korban banjir perampatan jalan, diwilayah Kelurahan Madidir Weru, Kecamatan Madidir – Kota Bitung. Sabtu (23/01).
Ketua Pengurus Ranting PDI Perjuangan, Femmy Maahana melalui koordinator aksi Henni Tagulihi menyampaikan giat ini di lakukan untuk membantu akan saudara, sahabat bahkan kerabat kami yang telah mengalami musibah bencana alam.
“Semoga apa yang kami lakukan saat ini, nantinya dapat bermanfaat bagi mereka yang menjadi korban bencana alam,” ucapnya.
Seraya menambahkan, “Selain dari aksi penggalangan dana, kami juga melakukan pengumpulan pakaian bekas untuk diberikan kepada saudara-saudara kita yang mengalami bencana alam,” pungkasnya.
Sebagai informasi, sampai berita ini diberitakan aksi tersebut masih terus berlangsung.
(Tim Gawai)