Editor/Pewarta: Alfondswodi
BITUNG (Gawai.co) – Kolaborasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bitung bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, mengelar Workshop Penyusunan Draft Nol. Selasa (4/4/2023).
Adapun pelaksanaan Workshop Penyusunan Darft Nol tentang Rencana Kontingensi Gempa Bumi dan Tsunami, yang digelar di Fave Hotel di wilayah Kecamatan Maesa, Kota Bitung.
Dikesempatan itu, Asisten I Pemerintahan Kota (Pemkot) Bitung, Forsman Dandel, mewakili Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri dan Wakil Wali Kota, Hengky Honandar serta Sekertaris Daerah Kota Bitung, Rudy Theno, membuka pelaksanan Workshop Penyusunan Draft Nol.
Dalam sambutannya, Forsman menyampaikan apresiasi atas kerja kolaborasi lintas sektoral dalam menanggani kebencanaan yang terjadi dan melanda Kota Bitung.
“Harapannya melalui workshop penyusunan draft nol rencana kontingensi gempa bumi dan tsunami, dapat menjadikan pedoman dalam tindak-lanjut serta melakukan langka-langka strategis mitigasi bencana secara Nasional maupun Kota Bitung,” kata Forsman saat mengutip kalimat Wali Kota Bitung.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Formas manyampaikan pesan Wali Kota Bitung, kepada seluruh peserta serta menungkapan terima kasih kepada jajaran BNPB RI, yang telah memilih Kota Bitung sebagai salah satu lokasi pelaksanaan Workshop Penyusunan Darft Nol.
“Atas nama Pemerintah Kota Bitung, mengapresiasi kepada jajaran BNPB RI. Dan saat ini, kami (Wali Kota Bitung.red) menyatakan selamat mengikuti workshop penyusunan draft nol, bagi seluruh peserta yang terundang,” tandasnya.
Sementara itu, diketahui pelaksanaan Workshop Penyusunan Draft Nol Rencana Kontingensi Gempa Bumi dan Tsunami adalah kegiatan yang diinisiasi oleh BNPB RI, melalui Direktorat Kesiapsiagaan Kedeputian Bidang Pencegahan, yang bakal digelar selama tiga hari sejak tanggal 4 hingga 6 April 2023.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, dihadiri dari perwakilan BNPB RI, Meliwatiy dan Dimas Wibowo sebagai penyuluh bencana serta dihadiri dari perwakilan SKPD, Organisasi Kebencanaan, TNI dan Polri serta Stakholder. (ayw)