Editor/Pewarta: Alfondswodi
BITUNG (Gawai.co) – Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri mengapresiasi kegiatan Festival Kuala Girian (FKG) yang memiliki dampak terhadap kehidupan masyarakat. Jumat (8/9/2023).
Hal tersebut, disampaikan Wali Kota Bitung disaat membuka pelaksanaan FKG IV, pada Kamis 7 September 2023, yang digelar di area Riverside Camp, Kelurahan Manembo-Nembo, Kecamatan Matuari.
Menurut orang nomor satu di Kota Bitung, pelaksanaan FKG saat ini merupakan kegiatan ke empat, dimana setiap pelaksanaan terus mengusung tema lingkungan dan memiliki konsep berbeda dengan nuansa alam.
“Festival Kuala Girian, sangat berbeda dengan festival-festival lainnya yang diadakan di Kota Bitung dan festival ini sangat berdampak serta sarat akan makna, khususnya dalam hal pelestarian Daerah Aliran Sungai (DAS) Girian. Hampir setiap tahun DAS Girian mengalami perubahan, hal ini tentunya atas partisipasi dari teman-teman pencinta alam, pengiat lingkungan yang dengan konsistensinya menjaga akan kelestarian DAS Girian,” katanya.
Selain itu, kata Maurits Mantiri, FKG IV bukan hanya sekedar sebuah acara festival, akan tetapi FKG adalah salah satu kegiatan yang memiliki simbol persatuan, kebudayaan dan kekayaan alam yang dimiliki di daerah kita.
“Festival ini adalah wadah bagi kita semua untuk merayakan warisan budaya, keanekaragaman, serta keindahan alam di Kota Bitung,” kata Wali Kota Bitung disela-sela pembukaan FKG IV.
Dikesempatan itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bitung ini pun, mengajak masyarakat, khususnya warga sekitar bantaran sungai untuk menjadikan FKG IV di tahun 2023, sebagai momen untuk merenung, bertindak dan bersatu dalam upaya kita untuk melindungi bantaran sungai girian.
“Semoga festival ini menjadi peringatan bagi kita semua bahwa kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga keindahan alam yang ada di sekitar kita,” imbuhnya.
Seraya menambahkan, “Besar harapannya, melalui momentum ini dapat membentuk wawasan dan kemampuan masyarakat yang hidup dan menggantungkan hidupnya dari aliran sungai yang ada, para organisasi pecinta alam, serta para pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dan bergerak secara masif dalam mencegah kerusakan daerah aliran sungai serta menjaga kebersihan sungai,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua TP PKK Kota Bitung, Ny Rita Mantiri Tangkudung; Kadis Kehutanan Provinsi Sulawesi Utara, Jemmy Ringkuangan; sekertaris Daerah Kota Bitung, Ir. Rudy Theno; Letda Marinir, Muhammad Suban yang mewakili Danyon Marhanlan; Asisten Administrasi Umum; Kadis Pariwisata; Kadis DLH; Para Camat dan Lurah. (*/ayw)