Editor/Pewarta: Alfondswodi
BITUNG (Gawai.co) – Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri mengapresiasi kepada jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) RI, melalui Balai Karantina Manado – Sulawesi Utara, atas program pemenuhan bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri dengan mengadakan Pasar Tani Murah, yang digelar dihalaman Taman Kesatuan Bangsa – Kota Bitung, diwilayah Kecamatan Maesa. Kamis (28/4/2022)
Diketahui kegiatan ini, digelar secara serentak disuruh Nusantara, oleh Kementerian Pertanian guna meyakinkan kepada masyarakat Indonesia, menjelang hari raya besar umat Muslim untuk tidak mengawatirkan akan ketersediaan 12 bahan pokok.
Dalam sambutannya, Kepala Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian RI, Ir Bambang MM, menyampaikan pelaksanaan Pasar Tani Murah saat ini, sesuai dengan petunjuk Menteri dan digelar secara serentak seluruh Indonesia.
“Pasar tani murah saat ini sesuai dengan arahan Menteri, guna meyakinkan kepada masyarakat menjelang hari raya Idul Fitri, akan ketersediaan 12 kebutuhan bahan pokok. Masyarakat tidak usah panik ataupun menampungnya, ke 12 bahan pokok ini sangat aman dan tersedia,” ucap Bambang. Rabu (27/4/2022).
Hal senada dikalimatkan Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kerja kolaborasi yang telah dibangun antar pemerintah pusat dan daerah patut diapresiasi serta kami selaku Pemerintah Kota Bitung berterima kasih atas kerjasama ini.
“Melalui kegiatan ini, menandakan akan komitmen pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian, dalam membangun Bangsa Indonesia, menurut kami sudah pada level yang patut diacungi jempol,” ucap Maurits didepan Kepala BKP RI bersama jajarannya, Komite II DPD RI Perwakilan Sulut, Stefanus Liow, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Sulut, Cindy Wurangian dan unsur Forkopimda serta jajaran pejabat Pemkot Bitung.
Maurits pun mengharapkan, program-program Kementerian Pertanian RI kedepannya dapat ditangkap dan ditindaklanjuti oleh KPD yang membidangi yang kemudian diterapkan bagi masyarakat.
“Program ini merupakan salah satu program unggulan Negara Indonesia, dalam memerangi krisis pangan dan saya yakin Kota Bitung dapat melakukan langka-langka inovasi guna mempersiapkan segala kebutuhannya. Dimulai dengan persiapan mekanisme metode CPCL atau Calon Petani Calon Lahan, yang nantinya akan dibackup oleh sistem regulasinya melalui Peraturan Daerah yang berhubungan dengan LP2P, agar supaya program dari kerja dapat terukur dan sistematis,” pungkas Wali Kota Bitung. (ayw)