Editor/Pewarta: Alfondswodi
BITUNG (Gawai.co) – Jelang perayaan Festival Pesona Selat Lembeh (FPSL) 2024, Pemerintahan Kota (Pemkot) Bitung bersama jajaran TNI AL gelar bersih-bersih sejumlah lokasi wisata di Kota Bitung. Selasa (10/12/2024).
Adapun titik lokasi yang menjadi tempat bersih-bersih, terletak di bibir pantai area Monumen Trikora Pulau Lembeh, yang melibatkan aparat Kecamatan dan Kelurahan Lembeh Utara dan Selatan, Dinas Kebersihan serta masyarakat setempat.
Menurut Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri, mengatakan kegiatan bersih-bersih tersebut bertujuan melestarikan pesona muara pantai dan taman wisata yang ada di Monumen Trikora.
Kegiatan ini juga sebagai satu rangkaian kegiatan dalam rangka menyongsong FPSL 2024 yang akan diselenggarakan pada tanggal 11 hingga 13 Desember 2024 pekan ini.
“Ini sebagai bentuk pelestarian alam dan upaya menarik wisatawan yang akan berkunjung di venue FPSL atau pun lokasi wisata yang berada di seputaran Kota Bitung,” kata Maurits. Senin (09/12/2024) disela-sela bersih-bersih area Monumen Trikora Pulau Lembeh.
Adapun pelaksanaan FPSL 2024 kali ini, sangat berbeda dimana biasanya Ketua Panitiannya dari unsur birokrasi ataupun pucuk pimpinan Pemkot Bitung, namun kali ini Ketua Umum Panitiannya dari unsur TNI.
“Memang Ketua Umum Panitianya Pak Dan Satrol, beliau memberikan bakti dirinya untuk Kota Bitung, karena itu persiapan-persiapan menuju ke sana, kita memang lagi kekurangan anggaran, tapi ternyata dengan kerja malendong, FPSL bisa terlaksana karena ini menjadi ajang peningkatan ekonomi bagi Masyarakat, “ungkap Walikota Bitung Maurits Mantiri.
Lebih lanjut, “kemudian kami lebih banyak bagaimana menggerakkan seperti kerja bakti bareng, menuju FPSL, kegiatan warga yang disumbang dari para pihak CSR, dari perusahaan-perusahaan, yang seperti itu kerja keroyokan malendong dari seluruh masyarakat Kota Bitung, baik dari pemerintah,dan dari pihak-pihak pengusaha,” tegasnya.
Kegiatan ini juga sebagai satu bentuk perhatian bagi masyarakat sekitar agar tidak membuang sampah ke laut dan seputaran pinggiran pantai Pulau Lembeh, karena akan menimbulkan tumpukan sampah sehingga membuat kotor laut dan seputaran pesisir pantai Selat Lembeh. (*/ayw)