Editor/Pewarta: Alfondswodi
BITUNG (Gawai.co) – Pelaksanaan pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Sulut ke-XXIX di Kota Bitung, di kritisi salah satu Tokoh Pemuda Muslim.
Menurut, Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Bitung, Arham Lakue, saat bersua dengan awak media Gawai.co, mengkritisi terkait dengan situasi venue utama pelaksanaan MTQ ke-XXIX yang digelar di Stadion Duasudara Kota Bitung, diwilayah Kecamatan Matuari.
“Sangat disayangkan lokasi venue utama dibeberapa titik, oleh panitia tidak memasangkan lampu penerangan. Sehingga kesannya jadi apa gitu!,” kata Lakue. Selasa (14/6/2022).
Padahal kata Lakue, konsep design panggung utama yang begitu megah, tak didukung dengan area supportingnya dan terkesan mengejar waktu atau ‘baku-baku dusu’ dikalimatkan dalam bahasa Manado.
“Saya mengakui panggung utamanya sangat megah, namun tak didukung oleh penempatan area lainnya, harusnya area-area ini yang ikut di brending karena mengingat ada ribuan peserta yang hadir,” katanya.
Harusnya, kata Kabid Hikmah, Advokasi, Politik dan Kebijakan Publik DPD IMM Sulawesi Utara ini, pelaksanaan MTQ ke-XXIX saat ini mendapat supporting dana dari Pemkot Bitung dengan jumlah yang begitu fantastis, harus dapat mencover area-area ini.
“Saya tidak tau kenapa? Harapannya pelaksanaan kegiatan ini, menjadikan pengalaman bagi kita, untuk dapat mematangkan konsep bahkan persiapannya. Dan ini tidaknya bagi panitia saja namun bagi kita yang akan melaksanakan kegiatan kedepannya,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksanaan MTQ ke-XXIX di Kota Bitung, Merianti Dumbela saat di konfirmasi awak media, melalui pesan singkat WhatsApp di nomor 0852 9933 XXXX, sudah membaca namun tak merespon.
Diketahui sebanyak 378 peserta dari Kabupaten/Kota se-Provinsi Sulawesi Utara, yang hadir di pelaksanaan MTQ ke-XXIX di Kota Bitung.
Adapun pejabat yang hadir dalam pelaksanaan pembukaan MTQ ke-XXIX dihadiri langsung oleh Wakil Menteri Agama, Dr. H. Zainut Tauhid Sa’adi, Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, Ketua LPTQ Sulawesi Utara, Iskandar Kamaru dan Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri serta sejumlah pejabat Pemprov Sulut dan Kota Bitung. (ayw)
