Editor/Pewarta: Alfondswodi
BITUNG (Gawai.co) – Ciptakan situasi kondusif menjelang Natal dan Tahun Baru perwakilan Markas Besar (Mabes) Polri mengelar pertemuan bersama sejumlah Organisasi Masyarakat (Ormas) Adat di Kota Bitung.
Diketahui pertemuan tersebut difasilitasi oleh jajaran Polres Bitung, yang digelar di Riversite Camp and Restoran di wilayah Kecamatan Matuari – Kota Bitung pada Selasa 20 Desember 2022.
Adapun poin penting yang dibahas dalam pertemuan itu, terkait dengan pengaruh pemahaman intoleransi dan radikalisme yang berpotensi ataupun mengarah pada tindakan teror serta anarkis.
Menurut salah satu anggota Ormas Adat, Mario Mamuntu saat dikonfirmasi awak media, menyampaikan keberadaan Ormas Adat di Kota Bitung sangat berperan penting dalam menjaga keutuhan NKRI.
“Dalam menjaga NKRI tak hanya terlepas dari lembaga pemerintah, Polri, Ormas dan lembaga lainnya. Namun peran penting dari masyarakat umum, khususnya masyarakat Kota Bitung harus terus dilakukan.karrna menciptakan kondisi aman, kondusif dan terkendali serta harmonisasi adalah tanggungjawab kita bersama,” ucapnya. Kamis (21/12/2022).
Hal senada dikalimatkan oleh salah satu perwakilan dari Mabes Polri, peran penting masyarakat dalam menciptakan kondisi lingkungan kondusif dan aman terkendali tentunya adalah diri kita sendiri.
“Seluruh elemen masyarakat tidak boleh lengah dan harus selalu bersinergi, khususnya dalam mendeteksi dan mengantisipasi isu-isu yang berkembang saat ini. Harapannya Ormas di Kota Bitung dapat menerapkan fungsi deteksi, koordinasi dan kolaborasi dalam menyikapi setiap informasi atau gejala di masyarakat yang mengarah pada potensi ancaman stabilitas Kamtibmas di daerah Bitung dan Sulut pada umumnya,” kata salah satu Perwakilan Mabes Polri yang enggan namanya diberitakan.
Selain itu, katanya, Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia dalam menghadapi semakin meningkatnya tantangan tugas, merupakan sebuah keniscayaan.
“Jika ada hal-hal yang menyangkut ancaman stabilitas keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, agar selalu cepat melapor dan berkoordinasi dengan aparat setempat, karena perkembangan teknologi informasi saat ini, juga dimanfaatkan oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab, untuk selalu mengganggu keutuhan NKRI dengan menyebarkan informasi yang menyesatkan (HOAX),” pungkasnya. (*/ayw).