Editor/Pewarta: Alfondswodi
BITUNG (Gawai.co) – Pasca curah hujan tinggi pada pekan lalu yang mengakibat sedikitnya 56 Kelurahan se-Kota Bitung terdampak bencana, termasuk di wilayah Kecamatan Ranowulu.
Salah satunya titik lokasi tanah longsor, yang mengakibatkan simpang tiga jalan menuju Kelurahan Batuputih dan Pinasungkulan, harus dilakukan pekerjaan extra.
Pasalnya, kondisi jalan simpang tiga menuju Kelurahan Batuputih, hampir setengah badan jalan terjadi longsor berat dan berpotensi putus jika tidak dilakukan perbaikan.
Dikesempatan itu, PT Maeres Soputan Mining dan PT Tambang Tondano Nusajaya (MSM/TTN) berkolaborasi bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung, mulai melakukan perbaikan.
Adapun pekerjaan perbaikan tersebut, telah dilakukan sejak pekan lalu dan pekerjaannya di handel langsung oleh PT MSM/TTN menggunakan pihak ketiga dalam pekerjaan perbaikan tersebut.
Menurut Manager Public Relation External PT MSM/TTN, Hery Inyo Rumondor kepada awak media, mengatakan proses pekerjaan tersebut, sebagai bentuk responsibility dari Perusahaan.
“Titik lokasi longsoran ini, walaupun berada diluar wilayah explorasi perusahan, namun menjadi responsibility kami (PT MSM/TTN) karena menyangkut dengan fasilitas publik, sebagai akses utama di dua Kelurahan Batuputih,” kata Rumondor. Selasa (16/4/2024).
Saat disentil terkait dengan estimasi waktu pekerjaan perbaikan akses jalan di simpang tiga itu, kata Rumondor pastinya akan kami lakukan dengan efisiensi waktu tercepat.
“Kemungkinan terbesarnya akan selesai dalam waktu Minggu berjalan ini. Karena kalau tidak diperbaiki akan berpotensi longsor yang lebih besar,” tandasnya.
Seraya menambahkan, “Harapannya jika pekerjaan perbaikan ini selesai, masyarakat atau pengguna jalan yang akan melintasi wilayah ini, tidak ragu-ragu lagi melewati dan akan berdampak baik bagi perekonomian warga Batuputih,” pungkas Manager Public Relation External PT MSM/TTN.
Diketahui pasca bencana alam yang terjadi di Kota Bitung dan wilayah Sulut pada umumnya, PT MSM/TTN telah mengerahkan sejumlah bantuan sejak pekan lalu di dua wilayah yaitu; Kota Bitung dan Kabupaten Minahasa Utara. (ayw)
