Editor/Penulis: Alfondswodi
BITTUNG (Gawai.co) – Salah satu pejabat Pemkot Bitung, berinisial RK, yang sempat dinyatakan REAKTIF setelah melakukan Swab Antigen pada pekan lalu, masih tetap melakukan aktivitas seperti biasanya. Rabu (9/2/2022).
Meski ketentuan Pemerintah, ketika salah satu pejabat ataupun masyarakat, yang terkonfirmasi REAKTIF dari hasil Swab Antigen, WAJIB melakukan isolasi mandiri, kurang lebih selama 5 hari, malah RK sendiri terlihat ‘pandang enteng’ seakan tak terjadi apa-apa.
RK sendiri terpantau sempat berada di Kantor Cabang Bank SulutGo Kota Bitung melakukan transaksi, walaupun sehari sebelumnya berdasarkan hasil Swab Antigen massal dilingkungan Pemkot Bitung, dirinya dinyatakan REAKTIF.
Saat dikonfirmasi sejumlah awak media, RK yang diketahui sebagai salah satu Kepala Bagian di lingkungan Pemkot Bitung, membenarkan jika dirinya berada di Kantor Cabang Bank SulutGo Kota Bitung.
“Memang saya reaktif, tapi karena kepepet makanya saya tetap paksakan ke Bank,” kata RK saat dikonfirmasi via telepon WhatsApp.
Dirinya pun mengakui apa yang dilakukannya karena keadaan terpaksa dan ada hal penting yang harus dilakukan, Saya harus segera membayar biaya acara ulang tahun dan lupa jika hari itu (Rabu,red) adalah hari yang disepakati untuk melunasinya.
“Saya tetap mematuhi protokol kesehatan saat berada di Bank SulutGo dan saya hanya dinyatakan reaktif, belum ada hasil lap yang menyatakan positif” katanya.
Sementara itu, Syane Tilaar selaku Branch Manager Bank SulutGo Kota Bitung, kepada awak media, usai melihat rekaman CCTV menyatakan, situasi kantor Bank SulutGo waktu itu, dalam keadaan sepi.
Selain itu, kata Syane pihaknya juga tetap melakukan protokol kesehatan COVID-19 ketat bagi setiap pengunjung yang akan melakukan aktivitas di kantor yang dipimpinnya.
“Dari CCTV kami mlihat dia (RK,red) tetap melakukan protokol pencegahan COVID-19, apalagi saat dia datang antrian di bank sangat sedikit” kata Syane.
Sebelum RK masuk ke dalam ruangan kantor, kata Syane terekam beliau melakukan prosedur penerapan protokol kesehatan, bahkan petugas security pun sempat mengukur suhu tubuh ke RK.
“Saat mengantari, RK juga duduk sesuai dengan posisi yang ditentukan yakni menjaga jarak,” katanya.
Terpisah, Asisten I Pemkot Bitung, Julius Ondang mengaku kaget mendapat informasi terkait RK yang kedapatan berkeliaran di ruang publik dan tidak melakukan isolasi mandiri.
“Kalau itu benar, sangat disayangkan karena RK harusnya jadi panutan di tengah gencar-gencarnya Pak Wali Kota dan Wakil Wali Kota berupaya mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19,” kata Julius.
Julius berjanji akan langsung mencari informasi dan mengklarifikasi ke RK apakah betul masih berkeliaran di ruang publik kendati hasil swab reaktif.
“Saya akan cek dan yang jelas jika terbukti akan diberikan sanksi. Karena ini tergolong tindakan yang tidak bisa ditolerir, membahayakan keselamatan rakyat,” katanya. (ayw)