Editor/Pewarta: Alfondswodi
BITUNG (Gawai.co) – Praktisi Lingkungan Kota Bitung, kritisi praktik pertambangan Galian C disejumlah wilayah Kota Bitung. Kamis (2/2/2023).
Pasalnya, menurut Praktisi Lingkungan Kota Bitung, Hendri Palamia menyampaikan, persoalan Galian C domainnya ada di Pemerintah Kabupaten/Kota.
“Hal ini perlu ada tindakan tegas dari Pemerintah terkait dengan aktivitas Galian C. Apalagi saat ini di Sulawesi Utara, khususnya Kota Bitung terus dilanda curah hujan dengan intensitas yang cukup lumayan tinggi,” kata Jack sapaan akrabnya.
Selain itu, kata pria yang memiliki hobi bertualang ini, titik lokasi aktivitas Galian C, diwilayah Kota Bitung berada di kemiringan diatas 30 derajat.
“Kontur tanah diwilayah Galian C, memiliki tekstur tanah regosol yang mudah lepas dengan air. Dikhawatirkan apa bila dimusim hujan seperti saat ini, akan terjadi kejenuhan tanah dan pasir terhadap air hujan yang mudah mengikis dan berakibat resiko bencana banjir dan longsor,” katanya.
Belum lagi kata Jack, aktivitas Galian C ini sendiri akan berdampak terhadap aktivitas warga, seperti lalu-lalang unit kendaraan angkutan serta polisi udara yang diakibatkan oleh mobilisasi.
“Sekali lagi! Ini harus disikapi serius oleh Dinas terkait maupun Aparat Penegak Hukum. Jangan-jangan aktivitas Galian C itu sendiri tidak memiliki izin! Ini patut di telusuri,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bitung, Merianti Dumbela saat dikonfirmasi sejumlah awak media, menyatakan aktivitas pertambangan Galian C di Kota Bitung, tidak mengantongi izin.
“Sesuai dengan data kami, tidak ada yang memiliki izin. Kalau pun informasinya ada yang mengantongi izin, di kami tidak ada fisiknya,” terangnya via telepon WhatsApp.
Bahkan, menurutnya dibeberapa waktu ini, ada banyak laporan warga terkait dengan aktivitas Galian C yang tersebar disejumlah wilayah di Kota Bitung.
“Kami sedang mempersiapkan tim untuk menindaklanjutinya. Dan kalau tidak berhalangan sebentar sore (Kamis. 2/2/2023.red) akan turun lapangan,” pungkasnya.
Dari informasi, lokasi galian C yang masih aktif beroperasi sampai saat ini ada di wilayah Kelurahan Tendeki, Kelurahan Apela, Kelurahan Karondoran, Aerujang Kelurahan Girian Permai dan Kelurahan Danowudu.. (ayw).