Bitung  

Ekspedisi Rupiah Berdaulat Program BI Tahun 2024 dan Misi Literasi Ekonomi Ke Lima Pulau Terluar

(Foto/Doc) Pelepasan Ekspedisi Rupiah Berdaulat dari BI Perwakilan Sulut di Dermaga Samuel Languyu Satrol Lantamal VIII Bitung.

Pewarta : Michelle d Jonker
Editor: Martsindy Rasuh

BITUNG (Gawai.co) — Pelepasan Ekspedisi Rupiah Berdaulat dari Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) ini, bertolak dari Dermaga Samuel Languyu Satrol Lantamal VIII Bitung menuju pulau-pulau terluar yang masih di kawasan Sulawesi utara.

Pelepasan ekspedisi ini membawa uang sebanyak 5 Milliar rupiah menggunakan Kapal KRI Kakap-81, untuk disalurkan ke lima Pulau yang ada di wilayah daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) di Perairan Sulawesi Utara.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara, Andry Prasmuko mengatakan kegiatan Ekspedisi serupa sudah dilaksanakan sebanyak ke enam kali. Disamping itu, giat Literasi pendidikan ekonomi juga ke sekolah-sekolah di setiap pulau tujuan sudah dilaksanakan sebanyak dua kali.

“Giat Ekspedisi Rupiah Berdaulat ini sudah kami laksanakan sebanyak enam kali, dan tahun ini merupakan kali kedua pelaksanaan literasi pendidikan tentang ekonomi untuk pelajar di sekolah yang berada pulau-pulau tujuan,” Kata Prasmuko, Selasa (4/6/2024).

Rencananya, menurut Pramusko, kegiatan ini akan berlangsung selama enam hari, dari 4 – 10 Juni 2024. Dan kapal yang ditumpangi tersebut akan bertolak menuju lima pulau, seperti Miangas, Kakorotan, Karakelang, Kawaluso dan pulau Tagulandang.

“Misi penting yang akan dilakukan tim ekspedisi, meliputi penukaran uang layak edar seperti menyerap uang yang tidak layak di masyarakat, sosialisasi Cinta, Bangga dan Paham Rupiah, serta literasi pendidikan,” tuturnya.

“Penyaluran program sosial Bank Indonesia, yaitu penyerahan bantuan ke kepulauan sebesar 700 Juta Rupiah, termasuk 300 Juta Rupiah untuk bencana alam di Pulau Tagulandang,” tambahnya.

Kegiatan yang diselenggarakan ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman dan perjanjian kerjasama Bank Indonesia dengan TNI Angkatan Laut, tentang pendistribusian pengamanan dan pengawalan uang rupiah antar kantor Bank Indonesia atau ke lokasi yang ditetapkan sebagai wilayah lokasi 3T (Terdepan, Terluar dan Terpencil).

Danlantamal VIII Laksamana Pertama TNI Nouldy J. Tangka., S.A.P., M.Tr.Opsla., CHRMP mengharapkan melalui kegiatan ini dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat di wilayah 3T, untuk mendapatkan uang yang layak edar.

“Pengamanan dan pengawalan misi ini, kami menyiapkan 55 Personel Angkatan Laut dari Lantamal VIII Manado, untuk mengawal tim Ekspedisi melaksanakan tugas dan menyalurkan dana 5 Milliar Rupiah di Pulau-pulau tujuan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara, Dr. Femmy J. Suluh, M.Si menyatakan apresiasi atas sinergitas kepada Bank Indonesia dengan beberapa pihak untuk merealisasikan kegiatan penting seperti ini.

“Dan kali ini ada peningkatan jumlah dana yang disalurkan ke wilayah 3T atau pulau tujuan. Ini sebagai bukti hadirnya Negara bagi masyarakat di Sulawesi Utara,” tandasnya. (Mjd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *