Editor/Pewarta: Alfondswodi
BITUNG (Gawai.co) – Ketua Dekranasda Kota Bitung, Ny Rita Mantiri Tangkudung mengikuti pembukaan Parade Kebaya Goes to UNESCO.
Turut hadiri dalam kegiatan tersebut, dihadiri oleh Ketua Dekranasda Sulut, Ny Rita Dondokambey Tamuntuan dan dihadiri oleh seluruh Kepala Daerah se-Provinsi Sulut serta unsur Forkopimda.
Kegiatan Parade Kebaya Goes to UNESCO yang dirangkaikan dengan pelaksanaan pembukaan even Festival Bunaken tahun 2022, yang digelar di kawasan Malalayang Beach Walk, Kota Manado. Rabu (2/11/2022).
Diketahui pelaksanaan Parade Kebaya Goes to UNESCO, diawali dari Monumen Coelacanth mengitari area Malalayang Beach Walk dan diikuti oleh Ketua Dekranasda Kabupaten dan Kota se-Provinsi Sulawesi Utara, Instansi Pemerintah, Organisasi, Komunitas pendukung Kebaya goes to Unesco.
Dikesempatan itu, Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw dalam sambutannya saat pembukaan pelaksanaan Festival Bunaken, mengapresiasi kepada seluruh jajaran Dekranasda se-Provinsi Sulut yang telah hadiri dan berpartisipasi dalam kegiatan Parade Kebaya Goes to UNESCO.
“Kami mengapresiasi atas supportnya di kegiatan ini dan telah hadir berkebaya dalam pelaksanaan parade kebaya goes to UNESCO,” kata Steven seraya berterima kasih kepada para 300an peserta yang ikut berpartisipasi.
Hal senada dikalimatkan oleh Ketua Tim Nasional Kebaya Goes to UNESCO, Ny Lana Koentjoro Togas, saat menghadiri pelaksanaan pembukaan Parade Kebaya Goes to UNESCO dipembukaan Festival Bunaken 2022.
“Kebaya mengandung unsur filosofis juga mengandung unsur ekonomis. Dan untuk itu, kebaya wajib dilestarikan, dimana kebaya merupakan perwujudan dari jati diri perempuan Indonesia,” kata Ketua Tim Nasional Kebaya Goes to UNESCO.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Kota Bitung, Ny Rita Mantiri Tangkudung, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada masyarakat Kota Bitung dan Tim Dekranasda Kota Bitung dalam supportnya sehingga dapat berkesempatan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
“Terima kasih atas dukungan masyarakat Kota Bitung, ini merupakan kesempatan yang baik serta kegiatan positif, selain itu juga merupakan awal dari sebuah inovasi dan arah pengembangan dalam mengembangkan kreativitas masyarakat Kota Bitung dalam berinovasi dalam pelestarian kebaya,” tandasnya. (*/ayw).