Editor/Pewarta: Alfondswodi
BITUNG (Gawai.co) – Cerita Rahmat, salah satu peserta ujian paket C, program Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri dan Wakil Wali Kota, Hengky Honandar. Kamis (4/5/2023).
Rahmat yang diketahui, tinggal diwilayah Kecamatan Girian, sempat duduk di bangku Sekolah SMP Pesantren di wilayah Kota Manado.
Usai, orang tuanya (Ibu kandung) meninggal dunia, dirinya merasa kesepian dan frustasi, sehingga memilih untuk berhenti sekolah.
“Semenjak orang tua meninggal, saya kehilangan arah. Rasa kehilangan in sehingga saya memilih untuk kembali ke rumah di Bitung,” ucapnya saat ditemui awak media. Rabu (3/5/2023).
Saat disentil terkait dengan sudah berapa lama dirinya tak bersekolah, “Hampir dua tahun, waktu itu saya duduk dibangku kelas dua SMP,” ucapnya.
Seraya menyampaikan,”Terima kasih kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung, yang telah membuka pelaksanaan program ujian kesetaraan atau paket A, B dan C, bagi masyarakat Kota Bitung secara gratis,” pungkasnya.
Sementara itu diketahui, Program Ujian paket A, B dan C atau ujian kesetaraan, bagi anak-anak putus sekolah, merupakan implementasi program Maurits – Hengky dalam menurunkan angka anak putus sekolah di Kota Bitung yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
