Editor/Pewarta: Alfondswodi
BITUNG (Gawai.co) – Bertempat di Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP), Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri membuka kegiatan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN).
Diketahui SLCN tersebut, merupakan salah satu program rutin BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, yang digelar diwilayah Kelurahan Aertembaga II, Kecamatan Aertembaga – Kota Bitung.
Dikesempatan itu Wali Kota Bitung, menyampaikan rasa bangga, dimana Kota Bitung oleh Kantor Staf Kepresidenan RI, sebagai Pilot Project penyederhanaan Prosedur Penyaluran Jenis B tertentu (JBT) jenis Solar untuk Nelayan.
“Kami sudah meminta agar Subsidi BBM yang dijadikan Pilot Project, tidak hanya untuk jenis Solar, namun bisa ditambahkan dengan jenis bahan bakar jenis Pertalite. Alasannya, penggunaan BBM jenis Pertalite untung nelayan di Kota Bitung mencapai 60 %,” beber Maurits.
Maurits pun mengapresiasi akan kegiatan pelaksanaan SLCN, dimana menurutnya pelaksanaan SLCN sangat besar manfaatnya bagi Masyarakat Kota Bitung.
Salah satu manfaat yang didapatkan di SLCN, merupakan manfaat langsung bagi para nelayan, operator pelabuhan, penyuluh perikanan dan mitra kerja yang bergerak di sektor perikanan dalam hal update informasi cuaca ataupun aktivitas di laut.
“Hal ini sangat penting selain meminimalisir tingkat kecelakaan di laut, hal ini pula dapat meningkatkan hasil tangkapan ikan nelayan serta memperkuat jejaring pengamatan cuaca ketiak sedang beraktivitas di perairan laut,” katanya.
Turut hadir dalam kegiatan SLCN, dihadiri oleh Koordinator BMKG Sulut, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sulut, Kepala Kantor Wilayah Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XXII Sulut, Kepala Kantor SAR Sulut, Kepala Distrik Navigasi Kelas I Bitung, Kepala KSOP Bitung dan Komandan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan VIII.
Selain itu juga dihadiri oleh Kepala PPS Bitung, Direktur Politeknik Pelayaran Kelautan dan Perikanan Bitung, Kepala Unit Pelaksana Teknis BMKG Maritim Bitung dan sejumlah KPD Pemkot Bitung. (***/ayw)
