Editor/Pewarta: Alfondswodi
BITUNG (Gawai.co) – 56 Kelurahan di Kota Bitung, meliputi 3634 Kepala Keluarga (KK) sebanyak 11.873 jiwa terdampak bencana, menjadi atensi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat.
Pasalnya, pasca bencana alam yang melanda 56 Kelurahan di Kota Bitung, Direktur Perencanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Johny Sumbung, SKM., M.Kes, bersama BPBD Bitung serta Stakholder mengelar rapat pengkajian teknis penangganan pasca bencana.
Dalam pelaksanaan rapat teknis pengkajian itu, yang digelar di ruangan SH Sarundajang Kantor Walikota Bitung, dipimpin langsung oleh Wali Kota Maurits Mantiri dan dihadiri oleh unsur Forkopimda.
Selain itu pula dihadiri Direktur Perencanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Johny Sumbung, SKM., M.Kes dan Kalaks serta jajaran BPBD Kota Bitung.
Kalaks BPBD Kota Bitung, Fivy Kadeke saat dikonfirmasi awak media, mengatakan pelaksanaan rapat pengkajian teknis tersebut, terkait dengan kebutuhan dan management pasca bencana.
“Melalui rapat pengkajian teknis ini, kami dapat melakukan langka strategis pasca bencana, termasuk Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana (R3P). Untuk itu, atas nama Pemerintah, mengapresiasi kepada jajaran BNPB yang telah berkolaborasi bersama-sama kami di Kota Bitung,” kata Kadeke. Senin (16/4/2024).
Terpisah, Wali Kota Bitung Maurits Mantiri dalam sambutannya saat pelaksanaan Rapat Pengkajian Teknis bersama BNPB dan Stakholder, mengatakan pemulihan pasca bencana di Kota Bitung adalah tahapan penting dalam dinamika kebencanaan di Indonesia.
“Prinsip dasar pada tahapan pemulihan pascabencana yaitu membangun kembali lebih baik, aman, dan berkelanjutan dengan berbasis pada pengurangan risiko bencana serta kearifan lokal,” kata Wali Kota Bitung.
Seraya menambahkan, “Terima kasih dan apresiasi kepada BNPB, Tim BPBD Bitung, relawan bencana dan seluruh Stakholder serta masyarakat yang terus berkolaborasi, malendong, bahu membahu bangkit dari musibah bencana alam,” tandasnya.
Data update Bencana yang terjadi di Kota Bitung;