Editor/Pewarta: Alfondswodi
BITUNG (Gawai.co) – Industri pariwisata Kota Bitung, kembali menggeliat pasca Pelabuhan Samudera Bitung, sebagai satu-satunya pelabuhan persingahan MV Queen Mary II di Indonesia.
Diketahui MV Queen Mary II sebelum bersandar di Pelabuhan Samudera Bitung, bertolak dari Darwin sebagai Ibu Kota Utara Australia. MV Queen Mary II ditumpangi kurang lebih 3.634 orang termasuk crew kapal.
Menariknya, saat kedatangan MV Queen Mary II di Kota Bitung, setidaknya memberikan peluang peningkatan ekonomi bagi pelaku usaha pariwisata yang didalamnya para pemandu serta pelaku UMKM.
Salah satu pemandu lokal yang tergabung dalam wadah Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kota Bitung, Samuel Masedung saat bersua dengan awak media, mengatakan kunjungan kapal pesiar memberikan dampak positif bagi pelaku usaha pariwisata.
“Saya sempat melakukan pemanduan bersama dua warga negara Inggris yang saat itu menumpangi Kapal Pesiar MV Queen Mary II. Awalnya terjadi negosiasi harga dan akhirnya kedua penumpang kapal itu sepakat dan kami melakukan tour ke Tangkoko untuk melihat kehidupan satwa liar,” ucapnya.
Terpisah Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri menyampaikan, Pemerintahan Kota (Pemkot) Bitung, akan terus berupaya dan mendorong peningkatan perekonomian masyarakat dari berbagai sektor.
“Kedatangan kapal pesiar ini dapat menjadi dorongan ekonomi yang signifikan bagi Kota Bitung, dengan memberikan manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung kepada masyarakat. Hal ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh UMKM dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Sementara itu, sebelumnya pada Tanggal 05 Maret 2024, telah didatangi Kapal Pesiar MV Arcadia dan pada Tanggal 12 Maret didatangi Kapal MV Seobourn Sojourn serta pada Tanggal 13 Maret 2024, Kapal MV Queen Victoria. (ayw)
