Bitung  

Berwisata Sambil Angkat Sampah! Ide Kreatif Pemandu Tangkoko Peringati HKAN 2024

Wisatawan Asing saat mengunjungi kawasan konservasi alam TWA Batuputih serta mengikuti program bersih-bersih kawasan konservasi Pemandu Wisata Tangkoko. (foto:istimewa)

Editor/Pewarta: Alfondswodi

BITUNG (Gawai.co) – Puluhan kilo sampah plastik berhasil diangkut puluhan wisatawan asing saat melakukan kunjungan wisata di Taman Wisata Alam (TWA) Batuputih. Sabtu (10/8/2024)

Adapun aksi bersih-bersih sampah plastik itu, merupakan inisiasi dari Kelompok Pemandu Wisata Tangkoko, dalam memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2024.

Menurut Ketua Pemandu Wisata Tangkoko, Ardy Mirontoneng, aksi bersih – bersih sampah plastik, selain memperingati HKAN 2024, juga bentuk kelestarian wilayah TWA Batuputih yang merupakan salah satu destinasi andalan di wilayah Sulawesi Utara, khususnya Kota Bitung.

“Kami (para pemandu wisata Tangkoko red) memanfaatkan momentum HKAN 2024, sebagai implementasi dalam mewujudkan kawasan konservasi alam Tangkoko bebas dari sampah plastik,” katanya saat bersua dengan awak media.

Sejumlah wisatawan asing ikut dalam program bersih-bersih sampah plastik di Kawasan Konservasi TWA Batuputih. (foto:istimewa)

Hal ini juga, kata pria berambut keriting, selain memperingati HKAN 2024, sebagai media edukasi dan sosialisasi bahaya sampah plastik bagi alam dan satwa liar.

“Kegiatan ini sebagai trigger kepada para pemandu dan wisatawan, untuk lebih memperhatikan peruntukan sampah plastik. Karena tidak semua pemandu maupun wisatawan yang peduli dengan sampah plastik,” tegasnya.

Seraya menambahkan, “Semoga melalui kegiatan sederhana ini, dapat memberikan dampak besar bagi kelestarian kawasan konservasi alam Tangkoko,” pungkasnya.

Sementara itu, dari amatan dan sejumlah wawancara singkat wartawan Gawai.co, dengan sejumlah wisata manca negara yang ikut dalam program bersih-bersih sampah plastik, menanggapi positif dan mensupport kegiatan tersebut.

Diketahui program bersih-bersih sampah plastik, kelompok pemandu wisata Tangkoko, menyiapkan satu kantong sampah dan dibagikan kesetiap group tamu/wisatawan yang akan melakukan tour atau trip pengamatan satwa di kawasan konservasi alam Tangkoko. (ayw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *