Bitung  

Bersama Pedangan Pasar GM-WIN Gelar Pendidikan Politik

Editor/Pewarta: Alfondswodi

BITUNG (Gawai.co) – Bersama para pedagang pasar Girian, Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota, Geraldi Mantiri – Erwin Wurangian (GM-WIN) sharing pendidikan politik.

Pendidikan politik Paslon GM-WIN itu, saat melakukan kampanye terbatas di wilayah Kelurahan Girian Bawah, komplek pasar Girian, yang dihadiri puluhan masa pendukung Geraldi-Erwin serta dihadiri sejumlah tokoh politik.

Dikesempatan itu, Erwin Wurangian yang merupakan pasangan calon Wakil Walikota Bitung, dalam orasi politiknya menegaskan di momentum Pilkada serentak 2024, mengharapkan masyarakat harus lebih bijak dalam menentukan pilihan.

Bahkan, mantan Ketua Komisi II DPRD Bitung itu pun memberikan beberapa tips, untuk meminimalisir terjadi salah pilih atau lebih tepatnya jangan membeli kucing dalam karung.

“Torang lia depe calon, calon harus turun ke lapangan, torang dengar dia bicara apakah bacirita masuk di akal atau tidak, jangan biar towo maar sedap ja dengar, depe program nda masuk akal, Seorang pemimpin jika ingin menjadi pemimpin, public speaking-nya musti bagus, bagaimana meloby di pusat jika tidak tahu bicara, apa dia mo bilang, harus bisa mengemas penyampaian yang menarik sehingga warga tertarik,” kata Erwin dengan menggunakan dialeg Manado. Rabu (16/10/2024).

Selain itu kata Erwin, saat ini bukan jamannya untuk gampang dibodohi, masyarakat lebih pandai dan cerdas dalam menentukan pilihan termasuk melihat dan memahami program dan kecerdasan dari Paslon.

“Masyarakat jangan mau dibodohi dengan program-program nda masuk akal, Ada hal yang tidak bisa diubah secara instan oleh calon pemimpin, yaitu kecerdasan intelektual, Ada perbedaan menjadi pengusaha dengan wali kota, dengan modal sedikit tapi untungnya banyak, memonopoli bisnis di suatu daerah, namun pemimpin adalah bagaimana mengatur anggaran melalui APBD, bisa saja diatur, pajak dan retribusi naik tapi masyarakat mati,” kata Erwin.

Ditambahkan juga bahwa jika GM-WIN terpilih untuk memimpin ke depan, program pemerintah yang masih kurang dievaluasi namun jika program sekarang bagus, akan lanjutkan bahkan ditingkatkan.

“Mo jadi apa kota bitung jika dipimpin oleh orang yang tidak mengerti pemerintahan, Mungkin jika jadi pengusaha bagus tapi menjadi pemimpin kota public speakingnya harus bagus,” tutupnya.

Hal senada dikalimatkan salah satu warga, Onis Laiya yang dikesempatan itu ikut dalam kampanye blusukan.

“Hanya orang yang bisa dipercaya dan dikenal yang akan dipilih,” ucapnya. (*/ayw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *