Editor / Pewarta : Frans Kasumbala
SITARO ( Gawai.co) – Pemerintah Kecamatan Siau Barat bersama penggiat musisi di Sitaro sukses menggelar event Sibar Church Music Fastival (SCMF) Tahun 2022.
Event ini berlangsung 13-15 Desember, berlokasi di Gedung Gereja Emaus Paniki, di Kelurahan Paniki, dan melibatkan 39 musisi dari enam group band.
Dalam pelaksanaannya, para peserta harus bertarung di babak penyisihan untuk mencari tiga tim terbaik yang akan masuk ke babak final.
Tim yang masuk final yakni Group Band Eben Haezar Tetahadeng, GPDI Imanuel Bebali dan Alumni SMANSA Sibar.
Terpantau, para peserta tampil memukau saling menunjukan kemampuan bermain musik.
Sejumlah pihak yang menyaksikan bahkan mengaku kagum dengan penampilan para pemusik.
“Penyajian musiknya sangat dewasa dan profesional,” kata Camat Siau Barat Buyung Mangangue, yang juga penggagas event ini.
Menurut Buyung, apa yang ditampilkan peserta sesuai dengan tujuan pelaksanan kegiatan. Dimana, kata Buyung, SCMF di harapkan menjadi wadah bagi musisi Sitaro untuk menunjukan bakatnya.
“Akhirnya para pemusik di Sitaro punya tempat menyalurkan dan mempentaskan bakat musik mereka, ini tujuan kita sebenarnya,” ungkap eks PLT Camat Siau Timur Selatan.
Senada dengan itu, salah satu Juri Rondi Makikama yang juga merupakan musisi aktif dan saat ini sebagai Plt Basis Band Ungu mengapresiasi terselenggaranya SCMF.
Bagi Rondi, ini merupakan langkah maju untuk perkembangan musik di Sitaro.
“langkah yang luar biasa, dimana ada kemauan dari anak muda Sitaro mengadakan event positif begini,” tuturnya.
Sedangkan untuk peserta, kata Rondi, penampilannya diluar dugaan. Bagaimana para pemusik menyajikan musik sebagai sebuah group band sangat kompak dan berbakat.
“Jujur saja penampilan mereka diluar dugaan, saya yakin jika terus diasa maka bukan tidak mungkin akan menjadi musisi profesional,” harapnya.
Rondi juga berharap bersama dua teman juri lainnya Raymundo Tompo dan Hardi Basare, supaya kegiatan seperti ini lebih banyak lagi, dan rutin dilaksanakan untuk kemajuan musik dan musisi di Sitaro.
“Salah satu motivasi biasanya adanya event seperti ini, karenanya kami berharap lebih banyak dan sering lagi ada panggung untuk musisi untuk tampil dan berkembang,” harap ketiganya.
Sementara itu, Evalianti Masarang sebagai ketua panitia SCMF tahun 2022 menyampaiakan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu, sehingga event yang pertama kali dilaksanakan di Sitaro terlaksana dengan sukses.
“Kami tidak mungkin bekerja sendiri karena itu kami menyampaikan terimakasih untuk semua pihak, teman teman panitia, juri dan semua peserta juga penonton,” sebutnya.
“Kami berterimakasih kepada Ketua Majelis Pekerja Jemaat bersuam semua jemaat GMIST Emaus Paniki yang bersedia memberikan gedung gereja sebagai lokasi SCMF,” tutup Eva. (Frans)