Sangihe,(Gawai.co) —Hujan deras yang melanda wilayah Kecamatan Tamako dan Manganitu Selatan (Mangsel) Kabupaten Kepulauan Sangihe, Rabu (25/1) sejak pukul 02.00 wita mengakibatkan banjir dibeberapa tempat.
Berdasarkan data yang berhasil ditelusuri oleh gawai.co dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sangihe, hujan dengan intensitas tinggi dan memicu banjir ini melanda Kampung Dagho Kecamatan Tamako serta Kampung Kaluwatu dan Laine Kecamatan Mangsel.
Sebanyak 172 rumah tergenang banjir di Kampung Laine, 7 rumah rusak berat, 4 rusak sedang serta 2 rumah rusak ringan. Dan sampai saat ini ada 13 jiwa yang mengungsi di rumah ibadah, 15 jiwa di rumah keluarga Maheda serta 15 jiwa mengungsi di PAUD kampung Laine. Selain itu ada jembatan penghubung ke tempat wisata Laine rusak berat.
Di Kampung Kaluwatu, 43 kepala keluarga (kk) yang terdampak banjir. Dari 43 kk ini, ada 2 rumah rusak sedang dan 3 rusak ringan sementara 38 rumah lainnya tergenang banjir.
Dan juga ada infrakstruktur lainnya seperti poros jalan Kaluwatu-Pindang kurang lebih 7 meter putus dan tidak bisa di lewati kendaraan roda 4 dan juga longsor dibeberapa titik menutupi badan jalan sehingga tidak bisa di lewati.
Sementara di Kampung Dagho Kecamatan Tamako, ada 4 rumah yang rusak berat dan jembatan beton penghubung antar Lindongan (lingkungan) di Kampung Dagho putus.
“Tidak ada korban jiwa akibat bencana banjir tersebut, namun ada ratusan rumah terendam banjir dan puluhan yang rusak. Dan saat ini, Pemkab Sangihe khususnya Ibu Pj Bupati sejak pagi, sudah turun langsung ke lokasi bencana dan melihat langsung kondisi masyarakat,” jelas Labesi.
Pemerintah setempat dan masyarakat lanjut dia, telah melakukan kerja bakti di rumah warga dan pembersihan longsor di poros jalan Kaluwatu-Laine.
“Dan Pemkab juga telah menyalurkan makanan siap saji dan pakaian serta selimut,” pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, banjir sudah surut namun BPBD terus mengimbau masyarakat untuk terus waspada terhadap banjir susulan. (nal)