Editor: Martsindy Rasuh
TONDANO (Gawai.co) – Rektor Universitas Negeri Manado Prof. Dr. Deitje Adolfien Katuuk, M.Pd., menyebutkan, pelibatan mahasiswa Unima dalam kegiatan Kampus Mengajar Perintis merupakan bagian dari upaya mempersiapkan mahasiswa sebagai calon guru profesional. Hal ini disampaikan orang nomor satu di Kampus Biru julukan Unima, Kamis (9/12).
Lanjut rektor, sekaligus dalam upaya menjembatani kesenjangan mutu pendidikan pada berbagai jenjang pendidikan di daerah.
“Pandemi Covid-19, revolusi industri 4.0, dan distrupsi teknologi harus mendorong kita semua untuk secara kreatif mengembangkan berbagai inovasi pembelajaran. Oleh sebab itu, tuntutan untuk melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan Learning Management System (LMS) sudah menjadi sebuah kebutuhan,” paparnya.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga berterima kasih kepada seluruh dosen dan mahasiswa karena dalam satu tahun terakhir, sebagian besar kegiatan perkuliahan sudah dilaksanakan melalui LMS.
Selain itu, rektor mengungkapkan, semua patut bersyukur, karena di tengah-tengah Unima sedang membangun kualitas pendidikan, kita telah menerima Surat Keputusan Mendikbud Ristek nomor: 375/P/2021 tanggal 23 November 2021 tentang Standar Pelayanan Minimum (SPM).
Rektor berujar, dengan ditetapkannya SPM Unima, hal ini menjadi tantangan untuk melaksanakan pelayanan secara konsisten sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
“Selama ini kita telah berupaya melaksanakan layanan berdasarkan standar mutu layanan, baik berdasarkan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti) maupun berdasarkan standar mutu yang telah kita tetapkan bersama sebagai pelampauan SN Dikti,” imbuhnya.
“Saya mengajak kita semua untuk terus meningkatkan layanan mutu bagi pemangku kepentingan utama kita, baik internal maupun eksternal. Marilah kita bekerjasama dan bersama-sama bekerja untuk Unima lebih hebat,” pungkasnya. (Martsindy Rasuh)