Editor: Martsindy Rasuh
TONDANO (Gawai.co) – Program kerjasama antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dengan Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, Tim Kerja Akselerasi Kampus Merdeka menyelenggarakan Kedaireka x INNO-vation: Collaborate and Innovate, Kamis (15/7).
Rektor Universitas Negeri Manado (Unima) Prof. Dr. Deitje Adolfien Katuuk, MPd menjelaskan, program dengan pemerintah Jepang INNO Disruptive Challenge sebuah program dari Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang (MIC) yang bertujuan pada kebijaksanaan konvensional untuk menginspirasi dan menumbuhkan benih inovasi yang mengganggu dari semua lapisan masyarakat dengan dukungan hingga 3.000.000 JPY hingga satu tahun.
“Pada era new normal ini, kebutuhan akan inovasi dalam bidang TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) meningkat secara signifikan,” ungkapnya.
Prof Dei menyebut, Unima siap mendukung dan menunjang agar program ini bisa terus berkembang dan sukses. “Tentu kami siap menunjang program ini, apalagi sangat baik untuk memajukan dunia pendidikan,” tuturnya.
Diketahui, pendaftaran untuk dosen dan mahasiswa dibuka sampai 2 Agustus 2021.
“Sebagai tanggapan, kami memanggil mereka yang berani mengambil tantangan baru tanpa takut gagal untuk mengambil bagian dalam Disruptive Challenge. Untuk panduan dan pendaftaran silahkan lihat di link https://www.inno.go.jp/id,” tandasnya. (Martsindy Rasuh)