Editor: Martsindy Rasuh
TONDANO (Gawai.co) – Unima menjadi satu-satunya kampus di Sulut yang ditunjuk langsung Kemendikbud Ristek RI untuk menyelenggarakan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Hal itu disampaikan Rektor Unima Prof. Dr. Deitje A. Katuuk MPd kepada media ini, Rabu (14/7).
“Program RPL ini menjadi kesempatan yang baik bagi masyarakat, karena di Sulut yang dipercayakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek hanya Unima,” ungkap istri guru besar senior Unima Prof. Dr. Sjamsi Pasandaran.
Dirinya menjelaskan, program RPL adalah penyetaraan akademik atas pengalaman kerja dan/atau pelatihan bersertifikasi untuk memperoleh kualifikasi pendidikan tinggi pada berbagai prodi.
“Ini merupakan salah satu program akselerasi untuk peningkatan kualifikasi bagi aparat, masyarakat umum maupun pendidik,” jelasnya.
Tentu, dengan kepercayaan yang diberikan Kemendikbud Ristek, Unima akan menyelenggarakan program ini dengan baik.
Sebelumnya, rektor menjelaskan, Unima telah menyelenggarakan Permen 58 tahun 2005 tentang pemersatuan guru dalam jabatan dan membebaskan 65 persen maksimal dari ekuivalen menjadi SKS sehingga guru-guru hanya mengemban pendidikan satu atau dua tahun, kemudian sudah boleh jadi sarjana.
Katanya lagi, untuk program RPL ini malah lebih hebat lagi, ketika pihak kampus sudah bisa mengakui kemampuan dan prestasi dari calon mahasiswa, maka bisa sampai 100 persen itu tidak kuliah dan hanya langsung ujian.
Meski begitu, akan tetap ada tim khusus yang akan menilai sejauh mana pengalaman yang dapat diakui kampus, misalnya pengalaman manajerial, pengalaman pelatihan, ataupun sudah pernah menulis buku dan menghasilkan karya-karya yang dapat diakui dari ekuivalen dikonversi ke SKS, sehingga kita akan menetapkan berapa SKS yang boleh dikontrak oleh calon mahasiswa, baik S1 maupun S2.
“Ini merupakan salah satu program percepatan dan dalam rangka meningkatkan kualifikasi masyarakat Sulut yang pada saat ini hanya lulusan SMP, SMA kita akan tingkatkan menjadi sarjana,” ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikannya, program RPL ini sangat penting dan juga sangat berkontribusi dalam rangka akselerasi percepatan untuk peningkatan kualifikasi masyarakat di Sulut.
“Kami telah mengajukan beberapa program studi unggulan yang akan digunakan untuk jadi penyelenggara RPL,” tandasnya. (Martsindy Rasuh)